Dalam dunia bisnis iklan atau promosi menjadi salah satu senjata untuk membuat omset melambung tinggi. Salah satu faktor promosi yang paling vital adalah copywriting. Namun tidak semua pelaku bisnis peka dan mengerti dengan pentingnya copywriting untuk bisnis,
Kebanyakan pelaku bisnis lebih memilih melakukan promosi dengan media yang biasa dikonsumsi masyarakat pada umumnya seperti televisi, radio, maupun koran. Namun seiring perkembangan zaman media sosial lebih menjanjikan. Untuk lebih menarik perhatian calon customer maka pelaku bisnis harus menguasai copywriting.
Melalui copywriting dan promosi pada media sosial dengan cara yang tepat bahkan pelaku bisnis dapat meraup omset berlipat dan juga penekanan biaya promosi yang dilakukan dengan cara lama atau melalui media konvensional.
Menelaah dari masalah tersebut pelaku bisnis wajib banget tahu apa itu copywriting? Mengapa harus copywriting? Dan bagaimana cara membuat copywriting untuk bisnis yang baik dan benar? Pada artikel ini akan di bahas atas jawaban atas semua jawaban diatas.
Baca Juga: Mau Membuat Social Media Plan Untuk Bisnis? Ini Kiatnya!
Apa Itu Copywriting?
Bagi para pelaku bisnis sekedar tahu saja pastinya tidak akan cukup, melihat betapa penting dan bermanfaatnya ilmu yang satu ini membuat para pelaku bisnis terutama yang sedang membangun bisnis nya untuk mengetahui setidaknya apa itu copywriting.
Copywriting sendiri adalah sebuah ilmu dasar atau teknik menulis yang berguna untuk menggiring opini pembaca untuk dapat memberi respon sesuai yang kita inginkan. Nah respon tersebut yang nantinya akan diolah dan membuat status pembaca yang awalnya adalah lead masuk (saat memberi respon) menjadi pelanggan (melakukan transaksi).
Selain itu copywriting juga dapat membujuk individu maupun kelompok untuk melakukan pembalian pada produk yang kita jual, menggunakan produk maupun jasa, maupun bergabung dalam sebuah komunitas yang nantinya akan menjadi kolam bagi para pelaku bisnis tersebut.
Bagi para pelaku bisnis, terutama yang bergerak pada bisnis online pastinya harus memahami apa itu copywriting. Hal ini harus sangat dikuasai untuk menunjang penjualan dan interaksi pelanggan di media sosial. Copywriting pada bisnis online bisa diibaratkan salesman pada sebuah bisnis ofline.
Karena pelaku bisnis tidak berjumpa langsung dengan calon customer maka copywriting akan menjadi poin penting dalam strategi pemasaran online ini. Copywriting sendiri memiliki tiga jenis dasar yaitu sharing, soft selling dan juga hard selling dimana ketiganya memiliki fungsi yang berbeda beda.
Seperti sharing yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah kolam dimana topik pembahasannya hanya sharing informasi yang tentunya berkaitan dengan produk yang akan dijual. Lalu ada soft selling yang melakukan kombinasi antara sharing dan penawaran produk secara halus dan tipis.
Sedangkan untuk hard selling sendiri berfungsi untuk mendeskripsikan sebuah produk mulai dari tagline, sedikit naratif tentang produk, benefit yang dapat diterima oleh customer, dan juga CTA (call to action) atau bisa dibilang kalimat hipnotis untuk membuat calon customer segera melakukan transaksi atau pembelian produk.
Baca Juga: Ketahui Segala Hal Penting Tentang Content Marketing Bisnis Berikut Ini!
Mengapa Harus Copywriting?
Setelah para pelaku bisnis tahu mengenai apa itu copywriting. Kini akan dibahas mengenai mengapa harus copywriting. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya perkembangan zaman dimana semua orang menggunakan gadget dan bermain sosial media membuka peluang besar untuk pelaku bisnis online.
Lalu mengapa harus menggunakan copy writing? Kenapa tidak membuat materi biasa seperti ayo beli produk kami dan lain sebagainya. Nah bagi pelaku bisnis terutama pada bisnis online ketertarikan dan kepercayaan calon customer pada produk yang belum pernah dibelinya adalah kunci utama.
Dengan menguasai copywriting untuk bisnis akan meningkatkan peluang tercapainya tujuan sebuah bisnis salah satunya adalah meningkatkan prosentase omset sebesar besarnya. Dengan memanfaatkan ilmu copywriting para pelaku bisnis dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.
Resiko tersebut bisa terjadi akibat penggunaan materi asal asalan untuk bisnis anda. Seperti contoh tingkat konversi lead menjadi pelanggan yang rendah atau bahkan stagnan. Traffic pengunjung website yang segitu saja. Respon yang sedikit dari pengunjung. Email list sepi registrasi baru dan masih banyak lagi
Selain itu dengan memanfaatkan copywriting para pelaku bisnis akan menghemat banyak biaya ketimbang menggunakan media konvensional. Seperti contoh jika pelaku bisnis menggunakan media televisi sebagai media pemasaran. Maka mereka akan merogoh kocek dalam untuk pembuatan iklan dan pemasaran pada televisi.
Copywriting sendiri dinilai lebih efektif dalam melakukan penyebaran informasi terkait sebuah brand maupun produk. Selain itu dengan pemanfaatan copywriting yang baik dan benar para pelaku bisnis dapat meraih keuntungan lebih banyak lagi dengan meningkatnya konversi pelanggan maupun penjualan produk.
Tips Membuat Copywriting Untuk Bisnis
Dalam sebuah sistem bisnis online calon customer tidak bisa bertemu dan melihat langsung barang saat melakukan sebuah transaksi. Sehingga melalui copywriting diharapkan pesan dan informasi terkait produk dapat tersampaikan pada calon customer.
Namun jika terjun langsung dalam pembuatannya ternyata menyusun kata-kata yang menjual dan powerfull bukanlah hal yang mudah apalagi jika kita belum punya ilmu dan juga tekniknya.
Dengan beberapa tips ini diharapkan para pelaku bisnis dapat mempelajari dan mampu membuat copywriting untuk bisnis yang baik dan juga benar. Sehingga copywriting yang dibuat tidak asal-asalan. Guna menarik sebanyak banyaknya opini calon customer untuk mendapatkan respon yang diinginkan.
Formula Copywriting
Maka dari itu para pelaku bisnis harus memaksimalkan formula khusus yang sering digunakan para copywriter sebagai patokan membuat copywriting untuk bisnis. Teknik tersebut adalah teknik AIDA yang diambil dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan).
Untuk Attention maksudnya kita menarik perhatian calon customer, biasanya ada pada headline sebuah copywriting. Lalu interest dari calon customer kita giring dengan benefit yang bisa pelanggan dapatkan, ada pada isi, lalu Desire adalah informasi produk sebagai pemecah masalah yang dihadapi pelanggan.
Seperti contoh pada kasus pembukuan karena dengan cara konvensional menghabiskan banyak waktu dan tenaga, belum lagi jika salah harus mengulang dan mengecek berkali kali. Maka dengan produk yang dijual pelanggan dapat mengatasi masalah tersebut.
Yang terakhir adalah Action atau tindakan, biasanya pada copywriting action akan di tempatkan pada bagian akhir artikel guna menarik opini untuk segera melakukan transaksi. Action pada copywriting sering di sebut call to action. Biasanya menggunakan kata penekanan seperti sekarang juga, diskon terbatas dan masih banyak lagi.
Para pelaku bisnis yang merasa pemula dalam dunia bisnis bisa menggunakan beberapa tips ini untuk membuat sebuah copywriting yang menarik.
- Kuasai produk knowledge.
- Pahami target pasar dari produk yang dijual.
- Pahami kebutuhan dari calon customer.
- Headline yang menjual, gunakan kosa kata yang membuat orang penasaran.
- Gunakan data yang valid.
- Tonjolkan keuntungan yang bisa diterima saat membeli produk tersebut.
- Tambahkan testimony dari pelanggan sebelumnya (optional).
- Bonus dan diskon (optional).
Setelah mengetahui pengertian copywriting dan manfaatnya untuk melebarkan sayap bisnis, tertarikkah untuk belajar copywriting? Yuk, praktekkan beberapa tips di atas dan tingkatkan penjualan dengan belajar copywriting untuk bisnis. Jika Anda tidak memiliki orang-orang yang tepat untuk bisnis Anda, Anda bisa menggunakan layanan dari Buzzup.id untuk Copywriting. Dapatkan layanan Buzzup dengan cek langsung ke website kami.