Istilah copywriting mungkin bukan hal yang asing bagi sebagian orang. Copywriting adalah salah satu bagian dari pemasaran yang punya pengaruh besar kepada kesuksesan bisnis. Belajar copywriting juga jadi salah satu cara untuk mengembangkan bisnis, baik untuk media fisik seperti pamflet dan billboard, ataupun media digital.
Belajar copywriting untuk pemula berarti harus mulai dari mengetahui apa itu copywriting, jenis-jenisnya, alasan kenapa copywriting itu penting, dan bagaimana langkah untuk membuat copywriting. Penjelasannya bisa Anda temukan di bawah ini.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah teknik pembuatan sebuah materi pemasaran yang tujuan utamanya adalah untuk membujuk atau mengajak audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau jasa yang Anda jual, berlangganan newsletter, mengikuti campaign tertentu dan lainnya.
Copywriting sendiri bisa diartikan sebagai penulisan copy. Copy ini adalah sebuah konten yang dapat berupa kata-kata atau kalimat atau frasa yang dibuat dengan tujuan pemasaran. Dan yang membuat copywriting ini disebut sebagai copywriter.
Menurut sejarah, konten ikaln dalam bentuk copywriting sudah ada sedari jaman Babilonia, di mana itu berabad-abad sebelum masehi. Namun, dalam versi cetak atau tertulisnya baru ada sekitar tahun 1477, berupa promosi penjualan buku doa-doa.
Dulu, copywriting ini dicetak di sebuah poster besar berbahan kertas. Lalu poster ini dipajang di dinding dan juga tiang besar. Copywriting pun mulai berkembang ke bentuk brosur, lalu surat kabar di abad ke-17. Masuk abad ke-19, mulai muncul freelancer copywriter.
Dulu pun copywriting hanya dipakai untuk membuat advertorial, sales letter, billboard, dan media pemasaran tertulis yang lain. Hingga akhirnya profesi sebagai copywriter mulai berkembang saat mulai adanya e-commerce dan juga bisnis-bisnis lokal ataupun rintisan yang mulai bangkit dan ingin menyasar lebih banyak audiens. Sampai akhirnya copywriting pun mulai diterapkan ke dalam sebuah naskah video ataupun juga podcast. Bahkan media yang digunakan pun semakin beragam, seperti postingan media sosial, artikel blog, landing page, Google Ads, dan lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Copywriter? Ini Dia Segala Hal Penting dan Menarik Menjadi Copywriter
Jenis-Jenis Copywriting
Ada beberapa jenis copywriting yang ada saat ini, yaitu:
Direct response copywriting
Ini merupakan jenis copywriting yang punya fungsi agar kita memperoleh tanggapan langsung dari para konsumen. Seperti mengarahkan konsumen untuk meng-klik tombol CTA, langganan e-book, membagikan sebuah konten dan lainnya. Umumnya, copywriting seperti ini diaplikasikan pada landing page, homepage, iklan di media sosial dan lainnya.
Marketing copywriting
Marketing copywriting lebih fokus pada menawarkan produk atau jasa, memberi solusi untuk para konsumen, dan juga menginformasikan manfaat dari produk atau jasa yang dijual. Tujuan dari copywriting jenis ini adalah untuk meyakinkan para konsumen agar membeli produk ataupun jasa yang Anda jual. Biasanya, copywriting ini dipakai dalam email marketing serta homepage.
SEO copywriting
Berikutnya adalah jenis copywriting yang fokusnya untuk menarik perhatian konsumen dan memposisikan konten di mesin pencarian. Copywriting ini dibuat dengan memenuhi persyaratan SEO. Biasanya, ini diterapkan di landing page dan deskripsi produk.
Brand copywriting
Fokus copywriting satu ini adalah menyampaikan citra dan juga identitas sebuah brand. Copywriting ini akan menjadi pembeda sebuah brand dengan kompetitornya. Seperti pada slogan ataupun tagline sebuah brand. Biasanya jenis copywriting ini dipakai dalam logo ataupun halaman ‘about us’.
Technical copywriting
Jenis yang satu ini fokusnya pada pemberian pengetahuan yang mendalam berkaitan tentang cara kerja produk ataupun layanan. Biasanya digunakan dalam produk kecantikan, teknologi dan juga kesehatan.
Alasan Mengapa Copywriting Itu Penting
Sebenarnya apa sih yang membuat belajar copywriting adalah hal yang penting? Walaupun mungkin tugas copywriter dalam menulis materi pemasaran tersebut terlihat bisa dilakukan oleh siapa saja, tapi kenyataannya tidak begitu lho.
Agar Anda dapat meningkatkan keefektifitasan suatu promosi, maka Anda tidak bisa sembarangan, Anda harus belajar copywriting.
Tanpa copywriting, maka Anda bisa mengalami hal-hal seperti penjualan rendah, trafik pengunjung yang sulit meningkat, tidak banyak respon di media sosial, artikel blog yang sedikit pembaca, tidak banyak yang berminat mengunduh ebook Anda, usaha afiliasi pemasaran pun sepi peminat dan lainnya.
Itulah kenapa, copywriting ini penting, untuk menghindarkan Anda dan bisnis Anda dari beragam hal yang sudah disebutkan sebelumnya.
6 Langkah Membuat Copywriting yang Menarik
Bila Anda ingin belajar copywriting, maka Anda bisa melakukan 6 langkah berikut ini:
1. Pelajari produk atau jasa yang ditawarkan
Mengenali produk ataupun jasa yang Anda jual adalah hal penting yang pertama harus Anda lakukan. Ini bukan hanya agar Anda dapat memasarkannya dengan baik saja, tapi juga bagaimana Anda nanti membuat copywriting yang ‘menjual’.
Setelah mempelajari mengenai produk atau jasa yang dijual, sebaiknya Anda menuliskan informasi yang Anda dapat dalam sebuah deskripsi, agar Anda memiliki referensi saat proses penulisan nantinya.
Ketika Anda menuliskan deskripsi produk, Anda bisa mencari apa yang unik dari produk atau jasa yang ditawarkan, adakah fitur yang dimilikinya, dan juga apa manfaat yang akan didapat konsumen dengan adanya fitur atau keunggulan tersebut.
Sesuatu hal yang unik ini adalah nilai plus dalam menjual produk atau jasa. Karena ini jadi tanda bahwa produk atau jasa tersebut punya perbedaan dan keunikan yang tidak dimiliki kompetitornya. Kemudian, soal fitur atau keunggulannya pun juga harus diketahui. Dan manfaat yang akan didapat konsumen dari keunggulan atau fitur tersebut juga harus ditemukan.
2. Memahami kebutuhan audiens
Mengenal dan memahami audiens pun juga harus dilakukan oleh seorang copywriter. Karena inti copywriting adalah menjelaskan tentang manfaat apa yang akan audiens dapatkan bila menggunakan produk atau jasa Anda. Ini tentunya akan membuat copy yang Anda buat jadi lebih tepat sasaran.
Memahami audiens pun dilakukan agar Anda bisa membuat teks pemasaran yang benar-benar relevan, personal dan tepat sasaran. Dengan begitu, akan ada banyak orang yang tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda.
Langkah yang harus dilakukan untuk memahami audiens ini adalah dengan cara melakukan survei dari konsumen yang sudah ada. Dalam survei, Anda bisa memberi pertanyaan seperti alasan mereka tertarik pada produk Anda, apakah mereka pernah memakai produk serupa dengan produk Anda dan bagaimana pengalaman mereka setelah memakai produk Anda. Bila diperlukan dan memungkinkan, Anda bisa menanyakan hal yang lebih pribadi.
Dengan jawaban yang mereka berikan, Anda bisa membuat gambaran mengenai target audiens yang juga disebut buyer persona. Ini juga nantinya akan digunakan sebagai referensi.
Baca Juga: Belajar Copywriting Untuk Bisnis, Tips Meningkatkan Omset Melalui Tulisan
3. Menentukan headline yang menarik
Banyak orang mungkin akan lebih suka membaca judul atau headline saja. Jadi, Anda harus sebisa mungkin membuat headline yang menarik perhatian. Anda butuh kreatifitas untuk hal ini.
Tips untuk membuat headline atau judul yang menarik adalah dengan menjelaskan manfaat produk yang Anda tawarkan, buat pembaca agar ingin langsung membeli misalnya dengan mencantumkan adanya diskon dan juga Anda bisa mencantumkan persentase sebagai hasil spesifik yang bisa audiens lihat.
4. Buat lead yang juga menarik
Selain headline, jangan lupa untuk membuat lead atau paragraf pembuka yang juga menarik. Misalnya seperti menunjukkan rasa empati untuk membangun koneksi antara konten Anda dengan audiens, memulainya dengan fakta yang ada, dan juga bisa dengan membuat audiens jadi penasaran.
5. Menulis copy yang berkualitas
Untuk membuat copy yang bagus dan berkualitas, ada formula khusus yang bisa Anda lakukan yaitu menggunakan kata dan juga kalimat sederhana, menulis untuk satu orang saja agar terlihat lebih personal dan mengena bagi audiens, jelaskan mengenai fitur dan manfaat dari produk atau jasa, serta memanfaat subheading agar lebih nyaman dibaca.
6. Mengakhiri dengan ajakan atau persuasi
Apapun tujuan Anda membuat copy, di akhirnya Anda harus selalu memberi ajakan untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti membeli produk, mengunduh ebook, subscribe konten, dan lainnya.
Anda dapat menggunakan tombol CTA atau call-to-action, di mana ini berisikan perintah bagi audiens.
Nah, itulah beberapa hal tentang belajar copywriting bagi para pemula. Diharapkan dengan membaca artikel ini, Anda jadi lebih paham mengenai pembuatan copywriting dan bisa menghasilkan teks atau naskah pemasaran yang berkualitas.
Kalau kamu mau membuat copywriting untuk produk atau brand Anda, coba kolaborasi dengan Buzzup.id aja. Kita menyediakan layanan copywriting untuk segala jenis bisnis. Mau tahu informasi lengkap, bisa cek langsung disini!