Marketing

Mengenal Marketing Mix 7p dan Konsep Pemasaran Mix 7p Dalam Dunia Bisnis

marketing Mix 7p

Marketing mix 7p merupakan salah satu strategi pemasaran yang banyak digunakan dalam dunia bisnis. Marketing mix ini sendiri ialah strategi pemasaran yang mengintegrasikan beberapa elemen penting dalam pemasaran untuk mencapai target dari perusahaan.

Istilah marketing mix pada dasarnya sudah diperkenalkan sejak tahun 1948 silam. Sejak dulu, marketing mix memang telah banyak dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha untuk bisa bersaing dengan para kompetitornya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu pemasaran mix 7p dan bagaimana jenis konsep yang diterapkan di dalamnya, yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Marketing Mix 7P

Pada dasarnya strategi pemasaran mix 7p merupakan hasil perkembangan dari startegi pemasaran mix 4p. Marketing mix 4p ini sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Booms dan Bitner, di dalam marketing mix 4p ini memuat empat elemen penting yaitu product, price, place dan juga promotion.

Seiring perkembangan zaman, konsep pemasaran 4p ini pun diupgrade menjadi konsep pemasaran 7p seperti yang telah digunakan oleh banyak perusahaan hari ini. Hasil pembaharuan ini kemudian menghasilkan tiga elemen baru yaitu physical evidence, people dan juga process.

Baca Juga: 7 Jenis Digital Marketing untuk Strategi Digital

Adapun perbedaan dari pemasaran 4p dan 7p ini bisa dilihat dari elemen-elemen yang dimuat di dalamnya. Marketing mix 4p hanya memuat 4 poin penting yaitu produk, harga, tempat dan promosi sedangkan marketing mix 7p menambahkan 4 poin penting lainnya selain dari empat poin yang disebutkan sebelumnya yaitu bukti fisik, proses dan juga orang. Konsep pemasaran mix 7p ini bisa dibilang mampu mencapai target pasar yang lebih menyeluruh jika dibandingkan dengan konsep 4p.

Konsep marketing mix 7P

Product (Produk atau Jasa)

Marketing Mix 7p

Sebuah perusahaan tentulah harus memiliki produk atau jasa. Produk yang dimaksud tak hanya terbatas dari segi barang atau makanan saja. Produk virtual pun sudah semakin banyak di era digital yang semakin berkembang ini. Sebut saja produk berupa aplikasi, software maupun e-book.

Dalam menciptakan sebuah produk haruslah melihat target dan kebutuhan pasar terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dibuat memang bermanfaat untuk masyarakat luas. Sebelum membuat sebuah produk maka perusahaan seharusnya melakukan riset lebih dahulu. Mulailah dengan mencari jenis produk apa yang ingin dipasarkan, target konsumennya, hingga nilai jualnya kepada masyarakat.

Banyak pebisnis pemula saat ini yang gagal dalam memasarkan produknya karena tidak melakukan riset sama sekali. Mereka kebanyakan hanya ikut-ikutan trend tanpa mengenal lebih jauh kondisi pasar dan kompetitor di sekitar mereka. Oleh sebab itu, ide, inovasi serta strategi pemasaran produk sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis.

Price (Harga)

Tak hanya masalah jenis produk atau jasa, Anda pun perlu mempertimbangkan harga produk yang akan dipasarkan tersebut. Dalam menentukan nilai jual suatu produk tentu tidak dilakukan secara serampangan. Ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan dalam mendapatkan harga yang sesuai. Barang yang dijual dengan kalkulasi yang tidak akurat dapat merugikan perusahaan. Namun, untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan juga tidak boleh mematok harga yang terlalu tinggi. Begitu juga sebaliknya, harga tidak boleh terlalu rendah karena dapat mempengaruhi laba perusahaan.

Dalam menentukan harga, perusahaan bisa menggunakan rumus BEP atau dalam istilah ekonomi dikenal juga dengan sebutan break even price. Untuk mendapatkan nilai dari BEP ini, Anda harus mengikuti rumus berikut ini.

BEP= (Total Fixed Cost/Production Volume) + Variable Cost Per Unit

 

Total Fixed Cost= Biaya keseluruhan dalam pembuatan produk

Production Volume= Jumlah produk yang telah dibuat oleh perusahaan

Variable Cost Per Unit= Biaya pembuatan per produk

Rumus di atas digunakan dalam menentukan harga yang pas atas sebuah produk yang dibuat. Dengan menggunakan rumus ini perusahaan juga bisa menghindari resiko terjadinya kerugian. Jadi, saat menentukan harga produk Anda tidak lagi menentukannya secara asal-asalan, apalagi jika hanya mengandalkan kalkulasi yang sifatnya subjektif.

Place (Tempat)

Mengerti Pemahaman Marketing Mix 7p

Kehadiran lokasi atau tempat yang strategis juga sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Pemasaran produk yang efektif dan optimal juga bergantung dari lokasi yang dipilih. Oleh sebab itu, sebelum memilih lokasi pemasaran, risetlah beberapa lokasi terlebih dahulu. Jangan sampai tergoda dengan tempat sewa yang murah meriah tapi lokasinya sangat jauh dari jangkauan masyarakat sekitar. Cermatlah dalam memilih lokasi bisnis karena hal ini sangat mempengaruhi perkembangan bisnis yang akan dijalankan nantinya.

Promotion (Promosi)

Konsep marketing mix 7p selanjutnya ialah elemen promosi. Promosi menjadi salah satu faktor penting untuk memperkenalkan produk di tengah masyarakat luas. Kemajuan teknologi dan industri digital yang semakin maju tentu semakin memudahkan para pemilik usaha dalam mempromosikan produknya.

Jika dulunya koran, brosur ataupun baliho menjadi media utama dalam memasarkan produk, saat ini Anda bisa beralih ke media sosial ataupun website. Metode promosi melalui digital yang paling banyak diandalkan oleh pengusaha saat ini ialah dengan melakukan optimasi SEO. Selain murah, metode ini juga sangat membantu dalam meningkatkan jumlah pelanggan dan pembelian produk.

Jika masih bingung dengan cara menggunakan SEO maka silahkan mempelajari panduannya lewat Youtube ataupun situs-situs terpercaya lainnya. Selain melalui website Anda juga bisa memanfaatkan fitur-fitur marketing di sosial media seperti Facebook Ads, Instagram Ads dan lain sebagainya.

Baca Juga: Perkembangan Digital Marketing di Indonesia dan Tren Digital Marketing

People (Orang atau SDM)

Sumber daya manusia menjadi salah satunya

Sumber daya manusia juga menjadi elemen yang tak kalah pentingnya dalam perusahaan. Perusahaan yang maju dapat dilihat dari struktur sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, perusahaan wajib merekrut orang-orang yang kompeten di bidangnya demi kepentingan dan kemajuan perusahaan.

Tak hanya persoalan kompeten atau intelek saja, perusahaan juga harus merekrut orang-orang yang memiliki attitude yang baik. Kompeten dalam bidangnya saja tidak cukup tanpa adanya attitude yang baik. Selain itu, setiap karyawan juga harus memiliki integritas dan loyalitas penuh kepada perusahaan.

Physical Evidence (Kemasan atau Tampilan Fisik)

Sebuah produk juga perlu memiliki penampilan yang menarik. Kemasan yang eye catching bisa menarik perhatian konsumen sehingga mereka pun tertarik untuk membelinya. Menurut riset, kemasan yang bagus akan meningkatkan penjualan sebuah produk. Istilah Don’t Judge Book By The Cover memang benar adanya, akan tetapi tidak bisa dipungkiri jika kebanyakan orang-orang saat ini memang masih melihat penampilan fisik terlebih dahulu baru  kemudian melihat isinya.

Process (Proses)

Elemen terakhir dalam konsep marketing mix 7p ini ialah proses. Elemen-elemen yang berkaitan pada proses ini di antaranya ialah prosedur, mekanisme serta alur yang diterapkan oleh konsumen untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan. Bisa dikatakan bahwa proses ini merupakan rangkaian pengalaman konsumen sejak awal mengenal produk hingga melakukan pembelian produk. Untuk menjaga konsistensi proses ini kepada konsumen maka penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan promosi secara optimal dan maksimal.

Nah, demikianlah informasi mengenai konsep marketing mix 7p ini dalam dunia bisnis. Semoga informasi di dalam artikel ini bisa menambah wawasan Anda khususnya dalam dunia pemasaran produk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *