Blog dan website merupakan dua istilah yang kerap digunakan dalam bidang digital. Keduanya mengacu pada platform yang biasa digunakan untuk menampilkan konten. Jenis konten yang ditampilkan pun bisa bervariasi tergantung tujuan pembuatannya. Ada blog dan website yang digunakan untuk menampilkan produk yang kemudian disebut sebagai media bisnis online. Ada juga yang berisi konten yang ditujukan untuk membangun personal branding. Apapun bentuk kontennya, beda blog dan website sangatlah jelas.
Perbedaan blog dan website secara dasar dapat ditemukan pada pengertian keduanya. Blog adalah singkatan dari web blog yang umumnya berisikan konten seperti opini, pengalaman, atau aktiitas penulis berupa artikel. Sedangkan website adalah situs laman online yang terhubung dalam satu domain dan dikelola oleh individu, perusahaan, institusi, organisasi, pemerintah, atau tim ahli. Dengan kata lain, blog termasuk dalam bagian website itu sendiri. Blog juga kerap disebut sebagai website pribadi. Dari sisi yang lain, berikut adalah perbedaan blog dan website secara lebih lengkap.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Domain dan Cara Kerjanya
1. Konten yang Dibagikan
Beda blog dan website yang pertama adalah dapat dipandang dari segi konten yang dibagikan. Biasanya konten yang dimiliki blog berisi podcast, atau video mengenai satu atau beberapa tema yang diinginkan oleh penulis. Bentuk konten dari blog berupa sebuah artikel yang merujuk pada opini, review, atau sekedar promosi produk atau jasa yang ditawarkan suatu brand. Selain itu, kebanyakan konten blog juga berisi tentang opini atau aktivitas penulis.
Berbeda dengan blog, konten website akan berisi informasi tertentu secara fokus dan mendetail mengenai produk atau jasa maupun suatu layanan. Di samping itu, website juga dapat diisi tentang informasi perusahaan, misalnya alamat, produk dari perusahaan tersebut, kontak perusahaan, hingga sejarah perusahaan. Tidak hanya untuk perusahaan, website juga dapat digunakan untuk keperluan organisasi, lembaga pendidikan, toko online, lembaga pemerintah, atau lembaga pendidikan.
2. Kebutuhan Update
Objek yang menjadi beda blog dan website berikutnya adalah dari segi kebutuhan update. Dikarenakan blog memiliki sifat dinamis, maka blog harus kerap memperbarui kontennya secara berkala. Memperbarui konten dalam blog bisa dilakukan dua hari sekali, seminggu sekali, atau bahkan setiap hari. Update konten bisa disebut sebagai nyawa dari blog. Setiap penulis blog memiliki jadwal update kontennya masing-masing.
Sedangkan website sendiri memiliki sifat statis. Disebut bersifat statis karena website tidak selalu membutuhkan update. Umumnya konten pada website dominan berisi informasi tentang suatu produk, jasa, atau layanan. Oleh karena itu, adanya update hanya ketika ada perubahan informasi produk, jasa, atau layanan tersebut. Sifat statis itu juga menjadi salah satu keunggulan website.
3. Arah Komunikasi
Beda blog dan website juga bisa diperhatikan berdasarkan arah komunikasi dengan audiens. Arah komunikasi pada blog umumnya lebih interaktif dengan audiens. Di setiap artikel pada blog, audiens dapat memberikan komentar atau membagikan artikel tersebut kepada orang lain supaya orang tersebut turut membacanya. Sebaliknya dengan blog, website tidak meyediakan kolom komentar untuk audiens. Bagi yang ingin bertanya diarahkan untuk menghubungi layanan pelanggan yang sudah disediakan. Selain itu, audiens yang bertanya juga bisa dihubungkan langsung dengan chatbot.
4. Subscribe
Karena bersifat dinamis, blog menyediakan tombol subscribe supaya pembaca tidak ketinggalan update konten terbaru. Dengan menekan tombol subscribe, maka audiens akan mendapatkan notifikasi setiap ada konten terbaru. Hampir sama dengan blog, beberapa website juga menyediakan tombol subscribe. Jika blog akan mendapat notifikasi konten terbaru, maka pada website biasanya akan mengirimkan newsletter yang berisi tentang produk atau layanan baru. Perbedaan antara blog dan website bukan tentang tombol subscribenya. Tapi tentang apa yang didapat setelah audiens menekan tombol subscribe tersebut.
Baca Juga: Cara Menggunakan Google Analytics yang Benar untuk Website Anda?
5. Gaya Bahasa
Segi bahasa yang digunakan juga menjadi beda blog dan website. Gaya bahasa yang digunakan pada blog bervariasi, tidak terpaku pada gaya bahasa tertentu. Ada yang menggunakan bahasa formal, ada juga yang menggunakan bahasa non-formal. Tapi umumnya blog menggunakan kata ganti kedua untuk membuat kontennya lebih personal. Hal tersebut bertujuan supaya pembaca tertarik dan tidak bosan serta lebih rileks saat membacanya. Dengan begitu pembaca akan mencari konten-konten yang berikutnya.
Sedangkan gaya bahasa yang digunakan penulis pada website lebih cenderung ke bahasa formal. Itu karena website bersifat lebih profesional dan digunakan untuk tujuan formal. Website sering digunakan oleh instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi, dan perusahaan. Penggunaan bahasa formal bertujuan untuk membangun citra baik di mata audiens maupun kompetitor yang serupa.
6. Pengelola
Beda blog dan website berikutnya dapat dilihat berdasarkan pengelolanya. Blog dikelola oleh blogger yang merupakan sebutan penulis atau pemilik blog. Pada umumnya, blogger mengelola blognya secara mandiri. Contohnya adalah blog milik blogger terkenal Gita Savitri Devi yang diberi nama A Cup of Tea. Namun ada juga blog yang dikelola oleh beberapa blogger yang bekerjasama. Misalnya Blog Niagahoster yang dikelola beberapa bloger andal.
Berbeda dengan blog yang kebanyakan dikelola oleh perorangan meskipun ada juga yang dikelola secara kerjasama, website memiliki pengelola yang lebih spesifik. Dilihat dari isinya, website biasa dikelola oleh tim ahli atau suatu perusahaan yang terdiri dari developer, designer, dan copywriter. Orang-orang tersebut dipercaya suatu perusahaan atau instansi lain untuk mengelola konten pada website.
7. Pembagian Konten
Dalam hal pembagian konten pun blog dan website terdapat perbedaan. Pembagian konten pada blog umumnya berdasarkan tag dan kategori. Setiap blogger mengupdate kontennya, maka akan diberi hashtag dan kategori menurut tema yang dibahas agar mudah ditemukan sehingga dapat diakses banyak orang. Seperti pada Blog Niagahoster, kategori yang dapat ditemukan berupa Company, Development, Marketing, Design, dan Tutorial.
Sedangkan beda blog dan website berdasarkan pembagian konten, pada website biasanya berdasarkan produk, jasa, atau layanan yang ditawarkan. Contohnya seperti pada Niagahoster. Jika mencari produk domain maka dapat ditemukan di laman Domain Murah. Jika mencari produk hosting maka dapat ditemukan di laman Web Hosting Indonesia. Dan jika mencari produk VPS ada pada laman VPS Hosting.
8. Coding
Dari segi coding atau pemrograman pun blog dan website jauh berbeda. Blog diciptakan dengan pengelolaan yang mudah. Dalam memanage ‘dapur’ blog juga tidak membutuhkan konfigurasi yang rumit. Sehingga pegelola blog atau blogger tidak diwajibkan untuk memiliki kemampuan programming khusus. Karena dalam blog, siapapun dibebaskan untuk menuangkan kreativitas.
Beda blog dan website, website dilengkapi dengan tools yang memungkinkan administartornya mendesain dan mengelola halamannya sedemikian rupa. Oleh karena itu, custom konfigurasi tersebut membutuhkan keahlian programming yang canggih seperti PHP, HTML5, CSS3, dan masih banyak lagi. Namun saat ini sudah tersedia Website Builder yang mudah digunakan dengan metode drag & drop yang dapat memudahkan pengguna.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi dan Rekomendasi CMS Website Terbaik Untuk Membuat Website
Dengan memahami beda blog dan website maka akan semakin mudah dalam menentukan platform mana yang cocok untuk tujuan tertentu. Pasalnya setiap tujuan penggunaan platform online harus disesuaikan dengan kebutuhan.