Inspiratif

7 Orang Sukses Di Indonesia yang gak Lulus Sekolah

Menjadi sukses memang tidak memerlukan sebuah gelar dari pendidikan formal saja. Karena di luaran sana banyak orang-orang sukses yang tidak menyelesaikan sekolah seperti orang umum. Bahkan kita sering mendengar cerita orang-orang sukses selalu di DO alias drop out dari kampus mereka, sebut saja Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg. Begitu juga orang sukses di Indonesia yang gak lulus sekolah juga cukup banyak.

Kita tidak akan membahas mereka, pastinya Anda sudah mendapatkan kisah-kisah mereka. Namun kita akan membahas beberapa tokoh baik politisi maupun pengusaha sukses di Indonesia yang tidak lulus sekolah, tetapi mereka bisa jadi orang sukses di Indonesia, kiprahnya pun tidak hanya dikenal di tanah air saja. Bahkan banyak diantara mereka yang tidak lulus Sekolah Dasar loh. Penasaran?

Cerita tentang kesuksesan sangat menarik untuk diulas dan mampu menginspirasi kita semua yang hingga saat ini belum sukses. Kisah-kisah orang sukses selalu menjadi acuan para motivator dalam memberikan materi. Tetapi banyak dari orang-orang sukses yang tidak lulus sekolah, seperti kisah dari beberapa orang yang akan Buzzup.id ulas berikut ini. Simak hingga selesai yuk.

Baca Juga: Besar dan Bonafit, 7 Daftar Perusahaan Keluarga Di Indonesia yang Masih Eksis

Adam Malik

Sosok mantan Wakil Presiden pada tahun 1978-1983 memang sangat jarang terungkap, kecuali di buku Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama, nama Adam Malik mungkin lebih dikenal sebagai pelopor berdirinya ASEAN pada 1967 silam.

Bernama lengkap Adam Malik Batubara, terlahir dari keluarga seorang pedagang tersohor di kota kelahirannya Pematang Siantar, Sumatera Utara. Adam Malik, ternyata bukan lah lulusan perguruan tinggi. Ia hanya lulus sekolah dasar, ketika masuk sekolah setingkat SMP di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ia tidak menyelesaikannya.

Dirinya lebih memilih membantu orang tuanya untuk berdagang. Adam Malik bukan seorang pengusaha sukses di Indonesia, tetapi dia seorang politisi sosok Adam Malik merupakan seorang politisi yang piawai di masanya. Dan menjadi salah satu orang sukses di Indonesia yang tidak pernah merasakan kelulusan.

Meskipun tidak menyelesaikan pendidikan hingga sarjana, kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia cukup besar loh. Bahkan ia menjadi salah satu tokoh nasional yang sangat berjasa atas kemerdekaan Indonesia dengan membangun kantor berita yang saat ini dikenal dengan Kantor Berita Antara untuk menyuplai berita ke berbagai media nasional saat itu.

Sejak kecil, semangat nasionalisme dan patriotisme selalu menggelora di dalam sanubarinya. Bahkan ia pernah masuk ke dalam jeruji besi hanya karena melakukan perkumpulan. Bahkan di usia ke 17 tahun, sosok Adam Malik telah menjadi Ketua Partai Indonesia (Partindo) Pematang Siantar.

Meskipun tidak menyelesaikan sekolahnya, Adam Malik merupakan seorang intelektual dan memiliki jiwa kepemimpinan, ia memang belajar secara otodidak dengan membaca berbagai buku, dan menguasai ilmu fotografi.

Adam Malik juga menjadi orang yang “menculik” Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok bersama dengan Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana. Ia juga yang mengajak berbagai elemen masyarakat untuk berkumpul di Monas menyaksikan pembacaan teks proklamasi, saat hari kemerdekaan tiba di 17 Agustus 1945.

Menjadi Menteri

Kecerdasan, kemampuan menjadi pemimpin, dan diplomasi Adam Malik mengantarkannya menjadi seorang menteri. Di Era Soekarno pada tahun 1963 di bawah Kabinet Kerja IV Adam Malik dilantik menjadi Menteri Perdagangan. Setelah Menteri Perdagangan ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Luar Negeri karena kemampuan diplomasi yang luar biasa.

Pada 1977 Adam Malik diangkat menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat, lalu di 1978 ia diangkat sebagai Wakil Presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk mendampingi Soeharto yang menjabat sebagai presiden RI kala itu.

Sosok integritas dan kecerdasan Adam Malik, menjadi seorang yang cukup sukses di dunia politik meskipun dirinya tidak menyelesaikan sekolah hingga perguruan tinggi. Kemampuan dalam diplomasi, membuat dirinya pernah memimpin sidang Persatuan Bangsa-Bangsa. Menarik bukan?

Bob Sadino

Nama Bob Sadino, tentu tidak asing lagi ditelinga kita. Dan jika mendengar namanya, tentu Anda sudah akan terbayang, sosok seperti apakah dia. Sebagai sosok pengusaha sukses di Indonesia, Bob Sadino sangat menginspirasi siapa saja. Dengan gaya yang nyentrik dan terkadang cukup nyeleneh, bahkan tidak terlihat bahwa Bob Sadino seorang orang sukses loh.

Kisah Bob Sadino tentang kesuksesan dengan berbagai quote sudah kalian ketahui. Namun, siapa sangka bahwa pengusaha nyentrik ini. Meskipun pernah kuliah di jurusan fakultas Hukum Universitas Indonesia, Bob Sadino tidak menamatkannya. Ia menganggap kuliah membosankan, hingga ia akhirnya lebih memilih untuk bekerja di PT Unilever Indonesia. Apakah Anda juga seperti dirinya?

Bob Sadino merupakan tipikal yang mudah bosan dalam bekerja. Di Unilever, akhirnya ia lebih memilih resign dan mencari tantangan baru di perusahaan pelayaran PT Jakarta Lyold. Di perusahaan ini, membuat dirinya selalu mengarungi berbagai Negara di luar negeri. Lebih sering untuk bekerja di Belanda dan Jerman, membuat dirinya sangat fasih dengan bahasa kedua Negara tersebut.

Bekerja di luar negeri, dengan penghasilan berasal dari gaji dapat dibilang lebih dari cukup. Belum lagi, selama di luar ia sering bertemu dengan berbagai orang yang membuat Bob memiliki pergaulan cukup luas. Meskipun penghasilan Bob sangat tinggi, tidak membuat dirinya merasa bahagia dengan apa yang ia peroleh.

Setiap bekerja, Bob merasa selalu ditekan oleh atasan. Disitu ia merasa, tidak mampu untuk hidup bebas. Akhirnya ia lebih memilih untuk meninggalkan pekerjaannya tersebut, dan melepaskan semua fasilitas yang Bob dapatkan.

Pemilik nama asli Bambang Mustari Sadino, dikenal sebagai seorang impulsif. Kata-kata yang keluar dari bibirnya, tampak seperti sebuah kalimat tanpa tujuan dan perencanaan. Bob hanya ingin mengikuti apa kata hatinya, menjadi manusia bebas merdeka. Ia selalu tidak pernah takut untuk mencoba hal baru yang mungkin tidak pernah dipikirkan oleh orang lain.

Menjadi Pengusaha

Sebelum menjadi pengusaha, Bob Sadino pernah menjadi kuli bangunan, sopir taksi, hingga sopir pribadi. Perjalanannya terhenti, ketika ia disarankan oleh temannya untuk beternak dan berjualan telur  negeri. Saran tersebut, dikarenakan pada saat itu sangat sulit untuk mendapatkan telur di pasaran.

Setelah mendapat restu dari istri, Bob akhirnya mengamini permintaan temannya tersebut. Ia menjajakan telur ayam negeri dengan menawarkan door to door. Meskipun saat itu, telur ayam negeri belum dilirik oleh masyarakat Indonesia, Bob Sadino dan istri mencoba untuk menawarkan kepada orang asing yang tinggal di sekitaran Kemang, Jakarta Selatan. Pengalaman tinggal di luar negeri, tidak menyulitkan komunikasi Bob dalam menawarkan telur kepada orang asing.

Seiring berjalannya waktu, usaha Bob Sadino melesat. Terlebih ketika masyarakat Indonesia sudah meminati telur ayam negeri. Setelah bisnisnya cukup besar, akhirnya Bob Sadino juga menjual daging ayam.

Bob Sadino memang telah tiada, namun kata-kata motivasinya masih sangat melekat di benak masyarakat Indonesia. Kesuksesan Bob Sadino sangat unik dan baik untuk diikuti oleh siapa saja, di tahun 1970-an akhirnya Bob Sadino mendirikan sebuah perusahaan Kem Chicks. Ini merupakan supermarket yang menjual berbagai macam bahan impor, 5 tahun kemudian Bob Sadino mendirikan perusahaan sosis bernama PT Kemfood. Perusahaan ini menjadi pelopor perusahaan daging olahan di Indonesia.

Lanny Siswadi

Sosok dan nama Lanny Siswadi mungkin tidak cemerlang seperti Susi Pudjiastuti sebagai pengusaha sukses di Indonesia. Kita akan bahas nama Lanny Siswadi, mungkin sosoknya juga tidak Anda kenal, tetapi produknya selalu menjadi buah tangan jika pulang dari kota Surabaya, yakni ‘Sambal Bu Rudy’. Sambal tersebutlah yang mengantarkan Lanny menjadi wanita tersukses di Indonesia saat ini.

Lanny Siswadi merupakan pengusaha sukses di Indonesia yang tidak lulus SD. Ia terhenti ketika duduk di bangku kelas 4 SD. Pergolakan politik saat itu, membuat Lanny harus pindah dari kota kelahirannya Madiun ke kota Surabaya.

Perjalanan bisnisnya memang tidak berawal dari bidang kuliner. Di tahun 1983, Lanny memulai usaha Toko Sepatu, namun tidak berlangsung lama. Hanya 7 tahun toko sepatunya bertahan, hingga harus tutup. Tetapi Lanny tidak menyerah.

Di tahun 1990, Lanny mencoba membuat sambal dengan campuran ikan, ada yang mengatakan campuran udang hasil tangkapan sang suami yang hobi memancing. Hasil memancing suaminya tersebut, ia olah dengan cara mengeringkan dan dicampur dengan sambal bawang racikan Lanny.

Inilah cikal bakal Sambal Bu Rudy dan kesuksesan Lanny dalam berbisnis. Sambal buatannya tersebut, ternyata sangat disukai oleh rekan-rekannya. Mereka suka, dan menyarankan Lanny untuk menjual secara luas sambal tersebut. Akhirnya Lanny menyetujui pendapat teman-temannya.

Bermodal sebuah mobil pick up, Lanny menjajakan sambalnya dengan berkeliling, agar sambalnya dikenal luas oleh banyak orang. Cita rasa khas Sambal Bu Rudy dikenal luas masyarakat, hingga tiga istri presiden Indonesia sangat menyukai sambal buatannya.

Seiring berjalannya waktu, ia berhasil untuk menyewa tempat di Jl. Dharmahusada, Surabaya. Kini lokasi tersebut menjadi depot utama Sambal Bu Rudy. Itulah awal karir Lanny Siswadi menjadi orang sukses di Indonesia dari bidang kuliner.

Baca Juga: 8 Strategi Marketing Online yang Membantu Anda Menjadi Jutawan

Kepiawaian Berbisnis

Kesuksesan Lanny mendirikan Sambal Bu Rudy menjadi titik awal untuk membuka kedai kuliner dan oleh-oleh khas Jawa Timur lainnya. Saat ini, Lanny bisa memproduksi ribuan botol sambal setiap bulannya. Tak heran dirinya menjadi sosok pengusaha kuliner sukses di tanah air dan terkenal sebagai salah satu orang sukses di Indonesia meskipun tidak lulus sekolah.

Kerja keras, konsistensi, dan ketekunan memang akan membuahkan hasil. Meskipun hasil tersebut tidak akan didapatkan dalam waktu yang sebentar. Tetapi semua akan berhasil, jika Anda melakukannya secara terus menerus dan konsisten.

Susi Pudjiastuti

Pastinya seluruh masyarakat Indonesia mengenal sosok Susi Pudjiastuti, sosok wanita ini merupakan salah satu tokoh perempuan yang cukup nyentrik juga. Dengan kata-kata yang selalu melekat padanya, “tenggelamkan.” Sosok Susi memang cukup fenomenal.

Sebelum dikenal sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi memang sudah dikenal sebagai seorang pengusaha. Susi merupakan pengusaha pesawat perintis, maskapai Susi Air. Selain Susi Air, Susi juga telah memiliki bisnis di bidang perikanan. Namun, masyarakat lebih mengenal sebagai pemilik Susi Air dibandingkan sebagai pengusaha ikan.

Ada cukup banyak bisnis milik Susi di bidang perikanan. Sebelum merintis bisnis penerbangan, Susi memang fokus di bidang perikanan. Susi merupakan salah satu orang Sukses di Indonesia yang tidak memiliki gelar hingga sarjana, bahkan ia tidak mengenyam SMA loh.

Jauh sebelum menjadi seperti sekarang, tepatnya di tahun 1983, Susi merintis usaha pengepul ikan dengan modal Rp 750 ribu saat itu. Modal yang didapatkan hasil menjual perhiasan yang ia miliki.

Modal tersebut digunakan Susi untuk membeli ikan dari pelelangan ikan untuk di jual kepada restoran-restoran di sekitar kampung halamannya Pangandaran yang memang dikenal memiliki potensi perikanan cukup besar. Meskipun begitu, tidak semua restoran yang ditawarkan Susi mau membeli dengannya. Konsistensi Susi dan sikap pantang menyerah, akhirnya membuahkan hasil untuk Susi.

Hingga dia mampu melakukan pengiriman ikan-ikan dari Pangandaran ke restoran-restoran di Jakarta. Melakukan perjalanan 10-12 jam Pangandaran-Jakarta bersama sopir truk sudah menjadi pengalaman bagi Susi. Tidak hanya Jakarta, hampir seluruh restoran di Pulau Jawa telah menjadi langganan Susi mengantarkan ikan-ikannya.

Kesuksesan Bisnis

Pada akhirnya Susi berhasil ekspansi secara luas, konsumennya bertambah banyak terutama di wilayah Pulau Jawa. Saat itu, Susi mendirikan perusahaan PT ASI Pudjiastuti Marine Product pada 1996. Perusahaan ini memiliki produk unggulan lobster, dan lobster tersebut diberi merk “Susi Brand.” Keberhasilan Susi, mampu mengantarkan perusahaan nya ke pasar Asia dan Amerika untuk ekspor lobster.

Demi menjaga kesegaran ikan dan lobster tetap terjaga hingga tangan konsumen, membuat Susi memerlukan sarana transportasi udara. Sehingga cepat untuk mengantarkan hasil tangkapan laut. Ia pun akhirnya membeli pesawat dengan uang hasil pinjaman bank.

Tidak semudah yang dibayangkan, uang pinjaman bank sebesar Rp 47 Miliar baru didapatkan pada 2005, meskipun telah diajukan pada tahun 2000. Dana tersebut akhirnya digunakan Susi untuk membeli pesawat Cessna Caravan serta membangun landasan udara di Pangandaran.

Selain mengakomodir pengiriman ikan, di 2004 saat Aceh diterjang tsunami, Susi memberikan pinjaman pesawatnya secara cuma-cuma kepada siapa saja yang ingin mengirimkan bantuan ke Aceh. Dari sini, akhirnya Susi Air dikenal luas masyarakat dan Susi mampu ekspansi bisnisnya di bidang transportasi Udara, dengan nama Susi Air.

Eka Tjipta Widjaja

Nama Eka Tjipta Widjaja mungkin tidak asing bagi kalian, sosoknya yang cukup terkenal sebagai seorang konglomerat di Indonesia. Perusahaan yang ia dirikan mengantarkan dirinya menjadi orang tersukses di negeri ini, meskipun ia tidak terlahir di Indonesia. Eka Tjipta Widjaja merupakan pendiri Sinar Mas Group.

Pada tahun 2018 Eka Tjipta menjadi orang terkaya nomor 2 di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 13,9 miliar dollar Amerika. Ternyata, Eka Tjipta tidak mengenyam pendidikan hingga sarjana, bahkan ia tidak mencicipi nikmatnya duduk di bangku SMP loh.

Merantau dari negeri China, Ia datang ke Indonesia saat usianya 9 tahun, tepat di tahun 1932. Eka Tjipta berlabuh di Makassar untuk menyusul ayah nya yang lebih dulu tiba. Di masa kecil, Eka Tjipta selalu membantu ayah nya di toko kecil milik ayahnya di Makassar. Tujuannya, hasil dari toko tersebut selain untuk makan juga untuk membayar hutang kepada rentenir sebanyak 150 dollar.

Eka Tjipta hanya mengenyam pendidikan SD saja. Setelah itu, keterbatasan biaya membuat ia tidak bisa melanjutkan sekolah, karena persoalan ekonomi. Membuat dia harus berjualan keliling Kota Makassar menggunakan sepeda. Eka Tjipta menjual barang-barang dagangan ayahnya secara door to door, dengan ketekunannya, usahanya berhasil dan maju.

Jatuh bangun Eka Tjipta akhirnya membawakan hasil, meskipun perjalanannya dilakukan cukup panjang. Karena ia juga harus berurusan dengan tentara Jepang yang menjajah Indonesia pada saat itu. Ketika usia, 37 tahun Eka Tjipta akhirnya pindah ke Surabaya. Dan membeli kebun karet dan kopi di Jember hasil kerja kerasnya.

Kesuksesan Eka Tjipta Merintis Bisnis

Keberhasilan Eka Tjipta terlihat pada 1976, setelah melalui lika liku kehidupan, Eka Tjipta berhasil mendirikan perusahaan sektor kimia, yaitu PT Tjiwi Kimia. Lalu di tahun 1980-1981 ia membeli lahan di Riau untuk perkebunan kelapa sawit.

Selama itu, Eka Tjipta selalu beralih ke bidang-bidang lain, seperti properti, telekomunikasi, hingga gurita bisnis lainnya. Hasilnya, pada 2006 Eka Tjipta masuk sebagai orang terkaya di Indonesia menurut Majalah Forbes. Namanya selalu muncul sebagai 10 orang terkaya di Indonesia hingga 2018.

Kini, Eka Tjipta telah tiada. Ia meninggal pada 2019 di usia 98 tahun. Namun, kita dapat belajar dari Eka Tjipta mengenai hasil kerja kerasnya yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini. Sosok Eka Tjipta bisa kita tiru sebagai salah satu orang sukses di Indonesia yang tidak pernah mengenal lelah.

Basrizal Koto

Nama Basrizal Koto tidak setenar Eka Tjipta Widjaja yang dikenal hampir seluruh Indonesia. Tapi Basrizal Koto sangat dikenal di Sumatera Barat, karena dia merupakan salah satu orang terkaya di Ranah Minang. Kesuksesan Basrizal Koto ternyata ia peroleh dari kerja keras dan ketekunannya selama ini membawa ia sukses meskipun tidak memiliki ijazah sarjana.

Bahkan Basrizal Koto tidak tamat SD loh. Di usia 12 tahun, ia sudah harus merantau dari Kota Pariaman, Sumatera Barat ke Pekanbaru, Riau. Dirinya merantau, karena keterbatasan ekonomi orang tuanya pada saat itu.

Sebelum pergi merantau, sang Ibu Djaninar menyampaikan pesan kepadanya agar pandai-pandai berkomunikasi, memanfaatkan waktu luang dan kesempatan, serta bekerja dengan komitmen tinggi. Pesan itulah yang menjadi pegangan Basrizal Koto di perantauan.

Merantau tidak membuat serta merta dirinya hidup kecukupan. Selama sekitar 5 tahun, Basko panggilan akrab Basrizal Koto baru menemukan kesuksesannya. Ia sempat menjadi kenek, pedagang petai, hingga makelar kendaraan. Pesan dari sang Ibu selalu terngiang pada dirinya. Jiwanya yang pandai membangun kepercayaan kepada orang lain dan kekuatan untuk kerjasama membuat dirinya lebih mudah untuk menyambung hidup selama di rantau.

Tak puas berada di Pekanbaru, Basko pindah merantau ke Padang. Di Padang, Basko berprofesi menjadi penjahit. Hasil ketekunan menjadi penjahit, membuat dirinya mampu membeli sebuah sepeda motor. Sepeda motor tersebut yang terus diperjualbelikan hingga menjadi sebuah mobil kijang pada saat itu. Inilah cikal bakal kesuksesan Basko.

Awal Kesuksesan Basrizal Koto

Buah dari kesuksesan pada usia 20 tahun, membuat Basrizal Koto membangun perusahaan kontraktor. Perusahaannya lah yang membangun beberapa pusat perbelanjaan di Padang dan Pekanbaru. Selain itu, gurita bisnisnya semakin menjamur dengan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, properti, hotel, pertambangan,  peternakan, perkebunan hingga TV kabel dan internet. Selain itu, Basko juga dikenal sebagai Bos Media di Sumatera Barat dan Riau dibawah naungan Harian Haluan.

Meskipun tidak lulus SD, Basko merupakan orang yang memiliki pandangan visioner, pekerja keras, dan juga keuletan yang ia miliki akhirnya mendorong dirinya mampu menjadi orang sukses di Indonesia dengan berbagai bidang usaha.

Dahlan Iskan

Sosok Dahlan Iskan pernah menjadi fenomenal ketika menjabat Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ia membuka pintu tol  dan mempersilahkan kendaraan masuk secara gratis karena pintu tol macet cukup panjang. Disitu, nama Dahlan Iskan semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Dahlan Iskan selain aktif di perpolitikan, dia juga dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia, bisnisnya menggurita cukup banyak. Ia lebih dikenal sebagai Raja media di Indonesia. Media milik Dahlan Iskan hampir menguasai seluruh Indonesia, terlebih pulau Jawa yang dikenal dengan Koran-koran Radar yang terdapat sekitar 134 lebih surat kabar, majalah, tabloid, dan juga berbagai percetakan.

Meskipun bisnisnya banyak, ternyata Dahlan Iskan hanya lulusan Madrasah. Pernah kuliah, tetapi Ia harus drop out dan lebih menekuni dunia jurnalistik. Karir awal menjadi reporter di surat kabar Samarinda, lalu pindah ke Surabaya untuk bekerja di Majalah Tempo. Kerajinan dan ketekunan Dahlan dipercaya untuk memegang posisi CEO Jawa Pos Group.

Pada tahun 1982, Surat Kabar Jawa Pos hampir bangkrut. Selama lima tahun, Dahlan Iskan akhirnya bisa merubah secara besar-besaran Jawa Pos Group. Dalam waktu tersebut, Dahlan menghidupkan Jawa Pos group dengan awal oplah 6000 eksemplar di awal 90-an Dahlan berhasil membuat Jawa Pos terbit harian dengan oplah 300 ribu eksemplar, menyaingi media besar di Surabaya saat itu, Surabaya Post.

Dahlan dikenal sosok sederhana dan bersahaja. Ia juga dikenal dekat dengan karyawan. Namanya semakin terkenal ketika ia menjadi Menteri BUMN. Sebelumnya Dahlan Iskan merupakan Direktur Utama PLN. Dia mencanangkan program pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) untuk 100 pulau di Indonesia Timur.

Kiprah Dahlan Iskan Di Dunia Bisnis

Selain dikenal dengan sebutan Raja Media, Dahlan Iskan juga memiliki perusahaan lain. Salah satunya perusahaan properti di bawah naungan PT Jawa Nusa Wahana. Ia memang dikenal sebagai seorang yang gigih dan pekerja keras. Meskipun pernah melakukan transplantasi hati.

Dahlan kini sudah hengkang dari Jawa Pos Grup. Namun bukan berarti dia meninggalkan dunia jurnalistik begitu saja. Dahlan Iskan mendirikan media massa dengan nama Harian DI’s Way. Harian ini baru terbit di bulan Juli 2020.

Dia berpesan kepada para anak muda, untuk terus mengasah skill bisnis sejak muda. Perbanyak skill manajemen dan kepemimpinan. Jangan hanya ingin melalui jalan pintas saja. Semua butuh proses, itulah yang harus dinikmati.

Baca Juga: Tantangan Saat Akan Memulai Usaha Baru yang Sering Terjadi

Kesimpulan

Pendidikan memang sangat penting, 7 sosok inspiratif di atas memang wajib kalian tiru. Meskipun mereka tidak menyelesaikan kuliah, bahkan ada yang tidak menamatkan sekolah dasar mereka tetap memiliki semangat juang untuk tetap menjadi orang sukses di negerinya sendiri.

Sukses bukanlah milik segelintir orang, tetapi kesuksesan merupakan milik semua orang tanpa harus memandang suku, agama, dan ras. Bahkan kesuksesan tidak memandang pendidikan seseorang. Jika Anda kini tidak lulus kuliah, bahkan SMA karena hal yang tidak Anda inginkan dahulu kala, bukan berarti Anda tidak bisa menjadi apa-apa. Dengan kerja keras, keuletan, dan ketekunan kesuksesan akan menghampiri Anda. Demikianlah contoh orang sukses di Indonesia yang tidak lulus sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *