Marketing

Perbedaan Website dan Blog: Serupa Tapi tak Sama

Banyak orang masih mengira bahwa website dan blog adalah satu hal yang yang sama. Mungkin kamu adalah salah satunya. Apakah kamu baru akan memulai membuat blog? Atau sedang berencana menyusun website? Jika iya, maka perlu kamu ketahui dulu perbedaan antara website dan blog dalam artikel berikut ini.

Ketahui Perbedaannya!

Website adalah situs laman online yang terhubung dalam satu domain. Biasanya dikelola oleh perusahaan, lembaga, atau pemerintah. Secara sederhana, website merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut semua situs web yang berada di internet. 

Sedangkan blog adalah kependekan dari web blog. Blog memiliki pengelolaan yang lebih sederhana dibandingkan website. Sebagian orang awam menganggap blog lebih mudah untuk dikelola. Seringkali blog juga disebut sebagai website pribadi. 

Sederhananya, semua blog termasuk ke dalam website, namun tidak semua website adalah blog. Sehingga bisa disimpulkan, blog merupakan salah satu jenis website. Kamu tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhanmu, apakah lebih membutuhkan sebuah blog saja atau website. 

Yuk Cermati Karakteristik Perbedaannya!

Meskipun kamu sudah memahami perbedaan definisi antara website dan blog, perlu dipahami lebih lanjut bagaimana karakteristik perbedaan keduanya. Berikut beberapa perbedaan karakteristik website dan blog.

1. Kamu suka konten yang bagaimana?

Jika kamu menyukai isi konten yang lebih santai, maka blog adalah pilihannya. Umumnya konten blog berisi satu tema pembahasan saja, misalnya travelling, kuliner, atau parenting. Bentuk kontennya pun bermacam-macam, bisa berbentuk artikel, video, atau podcast.

Website dan Blog

Pict: Anthony Shkraba on Pexels

Konten blog memang bisa diisi dengan tulisan-tulisan yang lebih fleksibel dan santai. Kamu bisa mengisi blog buatanmu dengan pengalaman, opini, atau aktivitasmu sehari-hari. Disesuaikan dengan minatmu, serta bagaimana tampilan blogmu ingin terlihat. 

Sedangkan isi konten website umumnya lebih formal, karena memang website kerap berisi informasi penting mengenai suatu produk atau layanan. Misalnya jika kamu membuat website organisasi, maka isi website tersebut akan mencantumkan sejarah, program, serta kontak organisasi. Selain itu website lebih sering digunakan secara institusional.

2. Apakah harus sering update isi konten?

Update konten bisa disebut sebagai nyawa dari blog. Apabila kamu memiliki blog, kamu perlu mengupdate konten secara berkala. Mengingat sifat konten di blog yang begitu dinamis. Waktu updatenya bisa beragam, tergantung bagaimana kamu menjadwalkan. Bisa setiap hari, satu pekan sekali, atau dua hari sekali.

Berbeda dengan website yang sifat kontennya statis. Umumnnya isi konten website berisi informasi produk, informasi layanan, informasi program kerja, dan hal-hal institusional lainnya. Walhasil update hanya akan terjadi apabila terdapat perubahan informasi produk, perubahan alamat, atau perubahan informasi-informasi lainnya. 

3. Apakah perlu subscribe?

Di antara website dan blog, biasanya blog menyediakan fitur subscribe bagi pembaca. Inilah sebabnya pembaca tidak perlu merasa khawatir lagi tertinggal informasi dan update konten. Pembaca akan mendapatkan pemberitahuan ketika terdapat unggahan konten baru di blogmu.

Beberapa website juga menyediakan fitur subscribe, namun pada umumnya tidak semua blog menggunakan fitur ini. Bagi website yang menggunakan fitur subscribe, pemberitahuan kepada pembaca akan berbentuk newsletter yang berisi produk atau layanan baru. 

4. Bagaimana dengan gaya bahasa?

Gaya bahasa yang digunakan antara website dan blog tentu saja berbeda. Gaya bahasa blog lebih informal dan santai. Namun ada juga pemilik blog yang memilih gaya bahasa formal. Kamu bisa memilih gaya bahasa yang seperti apa yang ingin kamu terapkan di blog kamu. 

Beda Website dan Blog

Pict: creativeart on freepik

Dengan gaya bahasa yang informal, umumnya blog menggunakan kata ganti kedua seperti ‘kamu’, atau ‘anda’. Sehingga konten yang ditulis terkesan lebih personal. Pemilihan gaya bahasa dan kata ganti yang seperti ini diharapkan bisa membuat pembaca tidak bosan membaca tulisan kita. 

Sebaliknya, website kerap menggunakan gaya bahasa yang lebih formal dan profesional. Menyesuaikan tujuan keberadaan dan karakteristik website itu sendiri yang lebih sering digunakan secara institusional, seperti instansi pemerintah, lembaga pendidikan, atau perusahaan. 

Kamu lebih butuh yang mana?

Setelah mengetahui perbedaan antara website dan blog, kini kamu bisa memilih platform yang lebih kamu butuhkan. Jika tujuanmu adalah untuk berbagi pemikiran, maka blog menjadi pilihan yang sangat tepat. Kamu bisa memulai melalui platform blogspot, wordpress, atau membuat domain sendiri.

Adapun tujuan formal dapat dialihkan melalui website. Dengan tampilan yang lebih formal, website akan memberikan nilai lebih bagi organisasi atau lembaga yang sedang kamu tekuni. Selamat membuat website dan blog!

Kalau Kamu bingung mau mulai membuat website atau blog? Baiknya, kamu konsultasikan dahulu bersama Buzzup.id agar menjawab kebutuhan yang kamu inginkan. Buzzup merupakan Creative dan Digital Agency yang membantu individu, bisnis, dan organisasi dalam membangun website atau blog sesuai dengan keperluan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *