Marketing

Mengenal Customer Centric Dalam Sebuah Bisnis

Customer Centric

Konsumen merupakan faktor penting dari sebuah bisnis. Dengan kesetiaan pelanggan yang ada, bisnis Anda bisa sukses dan terus berkembang lebih besar. Itulah mengapa setiap strategi marketing yang dilakukan perusahaan haruslah berdasar customer centric. Untuk lebih memahami perihal ini, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Costumer Centric?

Customer centric adalah sebuah pendekatan marketing yang dibuat berdasar kebutuhan dan juga minat konsumen. Dalam pendekatan ini dilakukan penempatan konsumen sebagai pusat strategi pemasaran dan sebagai prioritas dibandingkan faktor lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendekatan ini dilakukan dengan memahami terlebih dulu siapa pelanggan Anda dan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh mereka.

Secara sederhana, konsep ini bisa diartikan sebagai sebuah istilah yang mengacu pada kalimat ‘konsumen adalah raja’.

Tipe bisnis yang menerapkan konsep ini umumnya mempercayai kalau pelanggan merupakan alasan utama keberadaan mereka saat ini. Sehingga bisnis mereka akan melakukan apa saja yang mereka bisa lakukan untuk menjaga klien atau pelanggan tetap puas dengan bisnis mereka.

Konsep customer centric mengedepankan kebutuhan, keinginan dan kepuasan pelanggan

Manfaat Customer Centric

Dari penerapan konsep pemasaran berdasar pelanggan ini Anda bisa membangun brand untuk setiap segmen yang berbeda. Anda pun dapat beradaptasi dengan berbagai demografis dari produk ataupun jasa yang Anda jual.

Konsep ini pun meliputi proses menganalisis persepsi pelanggan, di mana ini akan bermanfaat bagi pemilik bisnis untuk membuat bisnis mereka berbeda dari yang lain, membangun loyalitas dan juga dapat mempertahankan pelanggan untuk jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: STP Marketing adalah: Pengertian dan Proses Penerapannya

Tips Mengaplikasikan Konsep Customer Centric

Menjalankan bisnis dengan berdasar customer centric bisa Anda terapkan dengan beberapa car aini:

  1. Mulai semuanya dari pelanggan

Karena bisnis ini dijalankan dengan pelanggan sebagai prioritas utamanya, maka Anda dapat melakukan seluruh prosesnya dengan melibatkan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Ini berarti, sebagai pemilik bisnis Anda harus memulai seluruhnya dari perspektif yang mengacu pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan tersebut.

  1. Libatkan empati dalam setiap aktivitas bisnis

Empati di sini adalah empati pada pelanggan. Di mana ini diartikan bahwa Anda harus memahami apa kebutuhan emosi pelanggan, memahami alasan di balik kebutuhan tersebut dan juga merespon kebutuhan tersebut dengan efektif.

  1. Cari gambaran yang detail tentang pelanggan Anda

Tanpa tau mengenai informasi tentang pelanggan Anda, maka akan sangat mustahil bagi bisnis Anda dapat melakukan pendekatan dengan konsep ini. Itulah kenapa, seharusnya Anda lebih mengenal dalam pelanggan Anda dengan mengumpulkan data yang relevan, misalnya data pribadi, keluarga, pekerjaan, kebiasaan, preferensi dan lainnya.

Kemudian, Anda dapat menganalisis data tersebut untuk menghasilkan sebuah pengamatan tentang siapa pelanggan yang akan dituju bisnis Anda. Anda bisa mendapatkan beragam data ini melalui survei.

  1. Ketahui kebutuhan pelanggan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengetahui kebutuhan pelanggan adalah hal yang penting dalam konsep pemasaran ini. Dengan Anda memberikan sesuatu yang memang dibutuhkan pelanggan, bisnis Anda akan hadir sebagai solusi bagi kebutuhan banyak orang. Dan tentunya ini akan berkaitan dengan jumlah penjualan yang semakin meningkat.

Anda dapat mengajukan pertanyaan pada pelanggan untuk menyelidiki apa yang pelanggan butuhkan dan inginkan. Pertanyaan yang diberi juga sebaiknya dapat menyentuh sisi emosional pelanggan seperti masalah yang sedang dihadapi ataupun kekhawatiran pelanggan tentang harga. Dari sini, Anda bisa mendapat banyak informasi, dan Anda bisa merencanakan strategi untuk memberi solusi pada pelanggan.

  1. Bangun hubungan dengan pelanggan

Konsep pemasaran satu ini diciptakan dengan membangun hubungan emosional serta loyalitas pada brand. Untuk membuat bisnis sukses, pemilik bisnis harus merancang bisnis yang akan memberi pelanggan pengalaman produk ataupun jasa yang menarik. Bisnis Anda harus memiliki alasan kenapa pelanggan harus kembali pada produk atau jasa Anda. Hubungan seperti ini antara brand dan pelanggan adalah hal yang dibutuhkan oleh sebuah bisnis agar terus berkembang.

  1. Mengoptimalkan pemasaran

Di zaman yang serba digital seperti sekarang, pemasaran produk bukan hanya menjangkau pelanggan namun juga melakukan pelacakan serta pengukuran tentang keterlibatan pelanggan dalam seluruh siklus pembelian.

  1. Menerapkan One on One Marketing

Dalam konsep pemasaran customer centric ini, Anda bisa menerapkan metode one on one marketing, sehingga pelanggan merasa diperlakukan secara individual. Teknik ini dilakukan dengan menyiapkan beberapa tindakan seperti Anda harus kreatif untuk memulai hubungan dengan pelanggan, serta melakukan komunikasi 2 arah dengan pelanggan.

  1. Lakukan interaksi langsung dengan pelanggan

Pastikan Anda melakukan interaksi dengan pelanggan, untuk lebih mengenal dan memahami pelanggan dengan baik. Dengan begitu, Anda akan mudah menjalankan bisnis yang memang memprioritaskan keinginan, kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

  1. Berikan wadah untuk pelanggan bercerita

Anda dapat memberikan wadah atau forum yang menjadi tempat pelanggan bisa saling bertemu. Pelanggan bisa saling bercerita dan menambah pengetahuan tentang brand dan hal-hal yang berkaitan. Forum ini juga dapat dijadikan sebuah wadah bertukar informasi.

Bila hal ini Anda lakukan, Anda tidak perlu lagi repot-repot melakukan pemasaran besar-besaran, karena pelanggan Anda lah yang akan melakukannya untuk Anda. Karena, pengalaman dari seorang pelanggan yang dibagikan ke orang lain cenderung lebih dipercaya dan punya pengaruh yang lebih besar.

  1. Ciptakan tim kerja yang solid

Menciptakan tim kerja yang solid akan meningkatkan komunikasi yang selaras dengan kepercayaan, keterampilan dan juga kenyamanan kerja. Dengan begitu, sebagai pemilik bisnis, And atidak perlu mengawasi kerja tim secara ketat, karena setiap pekerja sudah tau apa tugas yang harus mereka selesaikan.

Lingkungan kerja yang kondusif pun akan meningkatkan etos kerja karyawan, sehingga target perusahaan pun bisa tercapai.

  1. Lakukan, jangan hanya bicara

Tidak sedikit perusahaan yang selalu mengatakan bahwa bisnis mereka mengedepankan kepentingan, kebutuhan dan keinginan pelanggan, walaupun dalam penerapannya tidak sama sekali. Hal-hal yang sudah disebutkan di atas sudah seharusnya benar-benar diterapkan perusahaan bila memang ingin melakukan konsep customer centric ini.

Customer centric marketing bermanfaat dalam membangun loyalitas dan kesetiaan pelanggan

Aspek yang Diperlukan Untuk Memaksimalkan Customer Centric

Ada beberapa aspek yang sangat penting dalam penerapan konsep pemasaran satu ini, yaitu:

  • Segmentasi pasar; membagi grup pelanggan berdasar demografis, akan membuat Anda akan lebih fokus pada keinginan, kebutuhan serta selera unik dari setiap segmen pasar. Brand yang dibangung dengan berfokus pada segmen tertentu akan memberi keuntungan bisnis yang tentunya lebih besar.
  • Laser fokus; meskipun perusahaan mengembangkan segmen pasar hanya berdasar jenis kelamin atau usia, hal tersebut masih lebih dibanding tidak sama sekali. Lebih baik Anda mempersempit dan juga mempertajam segmentasi pasar hingga lebih spesifik.
  • Fokus pada tingkat individual; pelanggan menuntut pengalaman individual yang mengesankan serta perusahaan haruslah mampu memberi hal tersebut yang tentunya akan menguntungkan untuk kedua pihak.
  • Bisa beradaptasi dengan tren serta keinginan pelanggan; seperti halnya produk, pelanggan pun akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Itulah kenapa, Anda harus mengikuti tren serta permintaan pasar yang terus berubah.

Itulah beberapa hal yang berhubungan dengan customer centric yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *