Sebelum memulai suatu bisnis atau usaha, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan. Persiapan modal saja masih belum cukup. Ada beberapa hal lainnya yang perlu dipersiapkan seperti mental, wawasan tentang bisnis yang ingin dijalankan, dan perencanaan usaha.
Komponen perencanaan usaha ini wajib disiapkan secara matang. Tujuannya untuk memastikan bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisir resiko kegagalan. Selain itu, perencanaan bisnis yang matang juga dapat menjadi daya tarik bagi investor. Lalu, apa saja komponen yang perlu disiapkan dalam perencanaan usaha?
Deskripsi Bisnis/Usaha
Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah deskripsi bisnis berisi penjelasan mengenai bidang usaha yang dijalankan serta produk/jasa yang dipasarkan. Selain itu, deskripsi tersebut juga mencakup potensi apa saja yang dimiliki dan bagaimana bisnis tersebut dapat bertahan ketika semakin banyak kompetitor yang bermunculan.
Baca Juga: 10 Peluang Usaha Bidang IT yang Menjanjikan

Source: Qazwa.id
Membuat Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan komponen bisnis yang wajib dibuat dengan cermat, salah satunya adalah dengan melakukan analisa pasar misalnya menggunakan SWOT. Cara ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap bisnis yang dijalankan.
Dari proses tersebut, Anda dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk menciptakan segmen pembeli. Kelemahan dapat menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan dan perbaikan produk agar semakin baik. Dengan strategi pemasaran yang efektif, Anda tentu akan lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya.
Melakukan Analisa Kompetitor
Selain menganalisa produk atau bisnis sendiri, hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kompetitor di pasar yang sama. Setelah mengetahuinya, Anda akan semakin mudah mencari strategi baru untuk pemasaran produk. Selain itu Anda juga perlu mencari cara agar kompetitor tidak dapat melakukan pemasaran yang sama. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti berikut:
- Memperhatikan kualitas produk
- Menggunakan desain yang menarik
- Persaingan harga di pasaran
- Rencana kompetitor di masa depan
- Strategi promosi yang diterapkan oleh kompetitor

Source: http://www.entrepreneur.bisnis.com/
Rencana Desain dan Pengembangan
Di era modern dengan persaingan yang ketat, estetika menjadi salah satu daya tarik untuk memikat konsumen. Saat ini, kompetisi produk tidak hanya dari segi kualitas tetapi juga nilai pendukung lainnya, termasuk desain produk. Adanya rencana desain dan pengembangan produk juga akan berpengaruh terhadap perencanaan pembiayaan di masa depan.
Anda juga dapat memantau terus memantau bagaimana produk Anda dibandingkan produk kompetitor apakah mulai menurun ketika ada kompetitor baru, kapan produk tersebut banyak diminati, dan lain sebagainya. Analisa tersebut dapat dibuat grafik seperti perbandingan laba dan jumlah penjualan dalam kurun waktu tertentu.
Rencana Operasional
Perencanaan ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana bisnis akan berjalan secara berkelanjutan. Komponen perencanaan usaha ini umumnya akan fokus pada lingkup yang lebih luas seperti tanggungjawab manajemen, kebutuhan anggaran, prosedur penugasan antar divisi, alokasi tenaga kerja, penggunaan bahan baku, dan pengeluaran untuk operasional perusahaan. Perencanaan ini akan menjelaskan performa bisnis sehingga dapat terus berjalan.
Contohnya jika Anda akan membuat usaha manufaktur, rencana operasional berisi uraian strategi untuk produk yang dibuat. Sementara itu manajemen operasional menjelaskan proses rekrutmen staff baru. Adanya perencanaan yang jelas akan membantu Anda lebih mudah dalam menjalankan usaha, termasuk memilih SDM berkualitas sehingga seluruh aktivitas usaha menjadi lebih efisien.
Baca Juga: 6 Tips Pemasaran B2B Efektif yang Bisa Diterapkan Pengusaha UKM
Proyeksi Finansial
Faktor pembiayaan juga menjadi salah satu unsur penting dalam rencana bisnis. Proyeksi finansial adalah beberapa dokumen keuangan yang dibutuhkan untuk Menyusun perencanaan keuangan, laporan uang kas, laporan neraca perencanaan, dan analisis pengembalian modal. Dari perhitungan tersebut, akan terlihat bagaimana masa depan suatu bisnis. Untuk biaya perusahaan dapat dikelompokkan menjadi beberapa komponen seperti objek pengeluaran, hubungan biaya dengan objek yang dibiayai, dan jangka waktu manfaatnya.
Kesimpulan
Jika Anda sudah menjalankan beberapa langkah di atas, pastikan untuk membuat kesimpulan usaha. Kesimpulan tersebut berisi penjelasan-penjelasan singkat terkait hal-hal yang sudah dilakukan sebelumnya. Harapannya, kesimpulan ini akan membuat komponen perencanaan usaha dapat lebih mudah dipahami.
Demikian beberapa komponen perencanaan usaha yang wajib dibuat sebelum menjalankan usaha tersebut. Jika Anda merasa belum yakin terhadap masing-masing komponen tersebut, Anda dapat mencari informasi yang lebih lengkap melalui berbagai komunitas bisnis atau menggunakan referensi lainnya.