Sebagai ekspor pertanian terbesar, komoditas kelapa sawit merupakan penyumbang utama perekonomian Indonesia. Ini sekaligus menjadi komponen kunci dalam rencana strategis bangsa untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pedesaan yang berkelanjutan. Indonesia sebagai Negara Sawit memiliki jumlah ekspor yang besar.
Bahkan pada tahun 2020, Indonesia menempati ranking 1 sebagai negara eksportir minyak sawit terbesar di dunia dengan total ekspor mencapai 37,3 juta ton per tahun. Mau tahu fakta menarik lainnya tentang Indonesia sebagai The World’s Largest Exporter of Palm Oil ?
1. Indonesia Negara Sawit dengan Total Ekspor Terbanyak
Indonesia adalah pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Pada 2020 lalu, total ekspor minyak sawitnya sebesar 37,3 juta ton per tahunnya. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat pada 2021, meskipun ada penurunan permintaan di pasar utama, yaitu India.
Terbukti, ekspor minyak sawit Indonesia pada Juli 2021 naik 35,34 persen menjadi 2,742 juta ton. Sedangkan secara nilai naik 32,32 persen menjadi 2,802 miliar dollar AS, kata Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
GAPKI menyebutkan kenaikan tertinggi sebesar 35,08 persen terjadi pada minyak sawit olahan yang mencapai 2,11 juta ton sedangkan ekspor CPO naik 104.000 ton menjadi 150.100 ton. Secara year-on-year (YoY) hingga dan termasuk Juli, volume ekspor tahun ini mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6 persen dibandingkan tujuh bulan pertama tahun 2020.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Emil Satria, selaku Direktur Industri Hasil Hutan dan Pemasaran Hasil Perkebunan di Kementerian Perindustrian. Beliau menyampaikan bahwasannya negara eksportis terbesar ke-2 di dunia pada tahun 2020 lalu ditempati oleh Malaysia dengan total ekspor 19, 3 juta ton.
Disusul oleh Thailand yang menempati peringkat ke-3 dengan total eskpor 3,1 juta ton, Columbia dengan total ekspor 1,7 juta ton, dan Nigeria yang total ekspor sawitnya 1,1 juta ton per tahun.
Sebagian besar minyak sawit Indonesia terdiri dari minyak sawit mentah dan minyak sawit olahan, dengan ekspor minyak sawit mentah mencapai sekitar 28,2 juta ton pada 2019. Pada tahun itu, nilai ekspor komoditas ini sekitar 14,7 miliar dolar AS.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Indonesia sejauh ini merupakan produsen dan pengekspor minyak sawit terkemuka di dunia, bersama dengan Malaysia yang menempati rangking ke-2. Malaysia lebih fokus untuk mengekspor sebagian besar minyak sawit yang diproduksinya.
Indonesia selain menjadi negara ekspor minyak sawit terbesar juga merupakan salah satu konsumen minyak sawit terbesar di dunia. Dan produk sawit yang paling sering dikonsumsi adalah minyak nabati dan bahan bakar nabati.
2. Market Ekspor Terluas
Fakta menarik lainnya tentang Indonesia Negara Sawit adalah market ekspor global yang mencapai 55%. Ini merupakan jumlah terbanyak di antara negara ekportir sawit lainnya.
Pasar ekspor CPO di pasar Asia menduduki peringkat pertama, kemudian dilanjutkan di pasar Eropa di posisi kedua, pasar Afrika peringkat ketiga. Sedangkan pasar Amerika dan pasar Australia berada di peringkat keempat dan kelima
Pasar ekspor utama CPO Indonesia di market Asia adalah India, yang mencapai lebih dari 60 persen dari total ekspor CPO pada 2018. Ekspor minyak sawit Indonesia (HS 1511) terdiri dari ekspor minyak sawit mentah atau CPO dengan kode HS 151110 dan ekspor minyak sawit olahan atau OPO dengan kode HS 151190.
India pada gilirannya menjadi pengimpor minyak sawit terbesar dunia pada tahun itu. Namun, pada tahun 2019, India memberlakukan bea masuk yang lebih tinggi untuk minyak sawit, yang menyebabkan penurunan permintaan dari pasar ini.
Meski demikian, ekspor minyak sawit Indonesia diterpa peningkatan permintaan dari China. Tiongkok mencari alternatif pasokan minyak nabati akibat pembatasan perang dagang dengan Amerika Serikat.
Baca Juga: Orang Terkaya Indonesia yang Merupakan Pebisnis Batubara
3. Produksi minyak sawit di Indonesia
Produksi minyak sawit di Indonesia terkonsentrasi di dua pulau utama, yaitu di Kalimantan dan Sumatera. Pada tahun 2019, lima provinsi penghasil minyak sawit terkemuka di dua pulau ini menyumbang sekitar dua pertiga dari seluruh produksi minyak sawit di Indonesia.
Perkebunan kelapa sawit di tanah air sebagian besar dibagi menjadi tiga jenis administrasi, di antaranya milik pemerintah, pekebun mandiri dan perkebunan inti, dan perkebunan besar milik swasta. Di antara perusahaan yang terlibat dalam produksi minyak sawit adalah Wilmar International dan Golden Agri-Resources.
Kedua perusahaan ini merupakan persahaan yang terbesar di industri perkebunan kelapa sawit. Pasar ekspor minyak sawit terbesarnya adalah India, selaku konsumen minyak nabati terbesar di dunia.
4. Terjadi Peningkatan Ekspor Pada Tahun 2021
Nilai ekspor produk minyak sawit Indonesia mencapai level tertinggi satu dekade di bulan Mei 2021. Harga komoditas naik sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terlihat di berbagai negara maju dan berkembang.
Dengan nilai sekitar 3 miliar dollar, produk minyak sawit menyumbang 18,5 persen dari total ekspor Indonesia di bulan Mei. Dan jumlah ini masih terus meningkat hingga Agustus 2021.
Tercatat Indonesia memproduksi 4,56 juta ton minyak sawit mentah pada Agustus. Hingga stok akhir bulan mencapai 3,43 juta ton, menurut data GAPKI. Jadi, ekspor minyak sawit Indonesia pada Agustus, termasuk produk olahan seperti oleokimia, naik 59% dari tahun sebelumnya menjadi 4,27 juta ton.
Informasi ini diambil berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada hari Jumat, tanggal 8 Oktober 2021. Pertumbuhan tersebut didukung oleh permintaan yang tinggi dari pasar utama seperti India dan China.
Menciptakan Biodiesel Minyak Sawit
Karena itulah Indonesia berhasil mengurangi impor bahan bakar diesel senilai 3,9 miliar dollar. Demi mewujudkan tujuan untuk mengurangi impor bahan bakar minyak tersebut, Indonesia memproduksi biodiesel B-20.
Biodiesel ini terbuat dari campuran bahan bakar minyak diesel dengan biodiesel sebanyak 20% yang dihasilkan dari minyak sawit mentah. Melalui program inilah, Indonesia sukses dalam menekan biaya impor bahan bakar minyak hingga 3,9 miliar dollar atau setara dengan Rp. 5,6 triliun.
Tentu saja sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia diuntungkan dari program ini dengan menciptakan permintaan komoditas yang berkelanjutan. Indonesia akan meningkatkan pangsanya lebih jauh untuk ekspor olahan.
Menurut Dinas Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian AS, ekspor minyak sawit Indonesia akan meningkat terus meningkat pada tahun pemasaran 2021-2022 (Oktober-September). Produksi yang lebih tinggi dan harga yang lebih rendah diperkirakan akan mendorong permintaan di Cina dan Eropa.
Demikianlah fakta-fakta menarik seputar Indonesia sebagai negara eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Menarik, bukan?
Dari uraian fakta di atas, kita dapat mengetahui bahwa sebagai produsen minyak sawit terkemuka di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan produksi biodiesel. Selain itu, kegiatan ekspor minyak sawit ini juga berperan dalam menyediakan produk yang berkelanjutan bagi konsumen di seluruh dunia.