Dalam memperluas jangkauan bisnis, pemanfaatan teknologi dan juga internet haruslah dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan digital marketing. digital marketing, ada sebuah strategi yang umum diterapkan, yaitu copywriting. Tapi bagaimanakah copywriting headline meningkatkan minat beli, dan bagaimana contohnya? Sebelum membahas lebih jauh tentang copywriting headline, Anda harus memahami terlebih dulu tentang copywriting.
Apa Itu Copywriting?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, copywriting adalah salah satu strategi yang biasa dilakukan dalam digital marketing. Copywriting sendiri bisa diartikan sebagai menulis kreatif yang dilakukan untuk tujuan pemasaran agar audiens dapat melakukan tindakan yang diinginkan, salah satunya adalah membeli produk atau layanan yang Anda jual.
Bagaimana copywriting disajikan adalah suatu hal yang penting, karena kesuksesan copywriting akan memengaruhi kesuksesan bisnis.
Dalam copywriting, terdapat salah satu unsur penting, yaitu headline. Dalam unsur headline ini, tulisan harus bisa membangkitkan keingintahuan pembaca, hingga akhirnya pun mencapai tujuan Anda membuat tulisan tersebut, yaitu meningkatka penjualan dan minat beli audiens. Bila bagian headline dari copywriting yang Anda buat sama sekali tidak menarik bagi pembaca, maka Anda akan kehilangan kesempatan baik.
Menurut CopyBlogger, kebanyakan orang hanya membaca bagian headline saja, dan hanya sedikit orang yang membaca keseluruhan isi konten. Itulah kenapa bagian headline ini jadi penetu keefektivitasan sebuah konten.
Baca Juga: Belajar Copywriting Untuk Bisnis, Tips Meningkatkan Omset Melalui Tulisan
Contoh Copywriting Headline Meningkatkan Minat Beli
Karena headline dari copy adalah hal penting, maka Anda harus paham bagaimana membuat headline yang tepat. Headline yang baik adalah yang dapat menjawab permasalahan dari pembaca. Anda harus memastikan bahwa headline berisikan apa yang diinginkan pembaca, manfaat dan keuntungan yang bisa dirasakan pembaca, dan juga apa yang spesial dari konten yang Anda buat.
Berdasarkan tiga komponen tadi, Anda akan lebih mudah merangkai kata untuk sebuah headline. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh copywriting headline meningkatkan minat beli audiens yang bisa Anda coba terapkan:
1. Personal headline
Seperti namanya, jenis headline satu ini terkesan lebih personal, seperti terdapat penggunaan aku, Anda, kamu ataupun kita. Tujuannya adalah menciptakan kedekatan dengan pembaca, seperti sedang terjadi komunikasi dua arah dengan si pembaca.
Untuk membuat personal headline ini, tentunya Anda harus menggunakan kata-kata yang sifatnya personal seperti aku, kamu, Anda dan kita, memelajari target pasar Anda dengan lebih dalam, serta melakukan analisis kebutuhan calon pelanggan. Dengan begini, Anda dapat membuat headline yang baik dan tepat sasaran.
2. Selective Headline
Copywriting headline meningkatkan minat beli berikutnya, biasanya dibuat untuk tujuan menarik audiens dalam target market tertentu. Jadi, headline-nya akan dibuat lebih fokus pada golongan tertentu yang spesifik.
Bila ingin membuat jenis headline ini, Anda harus pastikan untuk menyebutkan target audiens secara rinci, menggunakan kata-kata ‘khusus, hanya untuk…, atau spesial’ untuk memberikan kesan eksklusivitas, serta masukkan produk atau jasa serta periode waktunya.
3. Benefit Headline
Headline ini mengedepankan keuntungan atau manfaat yang akan dirasakan oleh pembaca. Bila ingin menggunakan jenis headline ini, Anda harus memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan. Anda pun bisa mengedepankan sisi ekonomis ataupun psikologis dalam penerapannya.
Penerapan dalam sisi ekonomis yaitu misalnya pembuatan headline yang menyebutkan tentang diskon ataupun promo. Dan penerapan dalam sisi psikologis misalnya tips atau tutorial membuat sesuatu, dan lainnya, yang sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.
4. News Headline
Jenis copywriting headline meningkatkan minat beli satu ini dilakukan dengan memberi berita terbaru mengenai produk, jasa atau brand Anda ke pembaca. Jenis headline ini akan sangat cocok bila Anda sedang meluncurkan produk ataupun fitur baru dari bisnis Anda.
Copywriting seperti ini punya ciri khas yaitu langsung, akurat dan juga tidak bertele-tele. Jadi, kekuatan kata-kata yang to the point adalah kunci keberhasilan dalam memikat perhatian pembaca.
5. Testimonial Headline
Kalau jenis yang satu ini menggunakan kutipan testimoni yang relevan dari pelanggan untuk mengarahkan pembaca menuju konten yang Anda buat. jadi, testimoni tersebut harus sesuai dengan konteks atau isi konten yang dibuat. Umumnya, jenis copywriting ini banyak ditemui di website, iklan atau landing page.
6. Urgent Headline
Headline ini dibuat dengan memicu rasa urgensi pada pembaca, sehingga mereka pun akan terpancing dan mengeklik iklan ataupun konten Anda. Jadi, headline ini dibuat dengan tujuan menciptakan ‘ketakutan’ akan ketinggalan sesuatu yang update, sehingga akhirnya mereka pun melakukan sebuah tindakan.
Bila mereka merasa terdesak atau takut ketinggalan, mereka pun akan cenderung lebih mudah terpicu untuk mengeklik iklan yang Anda buat.
Dalam membuat urgent headline ini, Anda harus melibatkan emosi pembaca, gunakan keterangan waktu, dan juga gunakan kata-kata seperti ‘jangan, awas, hindari, penting, cara terbaik’, dan lainnya.
Baca Juga: Belajar Teknik Copywriting Persuasi Untuk Pemula!
7. List Headline
Umumnya, list headline bisa Anda temui dalam konten blog ataupun artikel. Di mana isinya memuat daftar-daftar informasi, instruksi ataupun tips. Bila Anda ingin menerapkan jenis headline ini, pastikan Anda menguraikan secara rinci jumlah list di artikel Anda, serta cantumkan keyword atau kata kunci di bagian judulnya. Selain itu, gunakanlah kata sifat atau imbuhan unik agar pembaca pun tertarik untuk melihat konten yang Anda buat.
8. Curiosity Headline
Tujuan dibuatnya headline ini adalah untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca. Untuk menerapkannya, Anda harus ciptakan knowledge gap atau celah informasi atau pengetahuan ke pembaca, yaitu dengan menyembunyikan sebagai detail, sehingga pembaca pun akan penasaran dan mencari tau informasi lebih lanjut. Ini akan memicu mereka mengklik artikel atau iklan yang ada.
Nah, untuk membuat headline ini, Anda tidak boleh secara langsung dan terang-terangan memberikan jawaban di headline, dan juga gunakanlah kata ‘cari tahu, rahasia…, alasan mengapa…,’ dan lainnya.
9. Question Headline
Menarik perhatian audiens juga bisa dilakukan dengan menggunakan pertanyaan pada headline yang dapat memicu naluri orang untuk merespon. Ini akan membuat pelanggan memperhatikan pesan yang Anda buat. Untuk menerapkannya, pastikan pertanyaan yang dibuat merupakan fokus di kebutuhan serta keinginan pelanggan.
10. Gimmick Headline
Jenis copywriting headline meningkatkan minat beli satu ini dibuat dengan memanfaatkan pengulangan kata, permainan bunyi dan lainnya, sehingga ketika didengar atau dibaca pun terkesan rapi dan nyaman.
Umumnya, penggunaan teknik copywriting seperti ini diterapkan pada pembuatan tagline atau slogan sebuah brand. Pemilihan kata yang tepat adalah kunci membuat headline ini bisa sukses.
11. Inspirational Headline
Dalam copywriting headline ini, digunakan kutipan atau quote dari tokoh-tokoh ternama ataupun peribahasa dan lainnya. namun pemilihan kutipan harus tetap relevan dengan konteks atau isi konten Anda.
Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa memanfaatkan cerita sukses pelanggan Anda sebagai contoh menarik untuk pelanggan baru.
12. Command Headline
Headline ini akan mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan tertentu. Biasanya, headline ini dibuat dengan kalimat perintah yang terperinci tentang apa yang harus pembaca lakukan. umumnya, ini bisa Anda temui dalam iklan digital dan juga print ads.
13. Claim Headline
Dengan claim headline, Anda menyajikan copywriting dengan isi memberikan klaim pada brand atau produk yang dijual. Kata-kata yang dibuat haruslah realistis dan tidak dilebih-lebihkan. Pastikan Anda fokus pada keunggulan brand Anda agar mendapat perhatian pelanggan.
14. Versus Headline
Dalam headline satu ini, Anda akan membandingkan dua hal yang punya kemiripan. Umumnya headline ini digunakan pada konten artikel yang menjelaskan tentang dua subjek, untuk pembandingan.
Baca Juga: Yuk, Belajar Copywriting Mulai Dari Dasar Bagi Para Pemula
15. Statistic Headline
Jenis copywriting headline meningkatkan minat beli yang terakhir adalah dengan menyajikan angka atau statistik. Ini bisa jadi poin penguat untuk mendukung isi konten Anda. Untuk menggunakan data statistik, Anda bisa mencari data yang akan memberi dampak yang signifikan.
Itu dia contoh copywriting headline meningkatkan minat beli yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda. Mau bikin copywriting headline menarik pembeli? Anda bisa melakukan kerjasama dengan Buzzup.id, biar Buzzup.id saja yang membuat copywriting untuk bisnis Anda.