Marketing

8 Tips Membuat CTA yang Nendang untuk Konversi

Sebagai pegiat digital marketing, tips membuat CTA adalah salah satu hal penting yang mungkin kamu cari-cari tahu. CTA merupakan salah satu bagian penting dalam teknik marketing. Meski demikian, mungkin masih ada sebagian dari kamu yang belum tahu apa itu CTA meski sudah sering mendengarnya.

CTA yang merupakan singkatan dari ‘call to action’ adalah bagian dari iklan yang memberi tahu target audiens apa yang harus dilakukan. Bentuk CTA bisa bermacam-macam. Bisa berupa direct selling dengan cara menyuruh audiens untuk membeli produk, ada juga yang sesederhana meminta follow atau like.

Contoh CTA yang paling mudah dan sering kita lihat adalah tombol BUY NOW di website atau kalimat “Beli sekarang juga!” di iklan-iklan. Kebijakan menentukan CTA sepenuhnya merupakan kebijakan brand dan tim marketing, tentunya disesuaikan dengan target market.

Baca Juga: Panduan Email Marketing untuk Bisnis yang Perlu Diterapkan!

Tips Membuat CTA

Nah, sekarang setelah kita tahu apa itu CTA, kita bisa langsung mempelajari tips-tips membuat CTA yang efektif untuk meningkatkan keberhasilan marketing berikut ini:

1. Gunakan Kata Perintah yang Jelas

Sesederhana namanya, call to action bisa diartikan sebagai ajakan untuk melakukan sesuatu. Ajakan dalam hal ini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang bersifat lebih persuasif. Singkatnya, kita bisa menggunakan kata perintah yang kuat untuk membuat audiens merasa perlu melakukan apa yang kita mau sesegera mungkin.

Contoh kata-kata perintah yang umum digunakan dalam CTA adalah: beli, order, pesan, download, subscribe, follow, dll sesuai dengan kebutuhan produk/jasa yang kamu tawarkan.

Misalnya kamu menjalankan website e-commerce, maka buatlah CTA yang jelas, tegas, dan bisa langsung dimengerti misalnya “Beli sekarang!” atau “Pesan hari ini!” Kalau kamu menawarkan produk digital seperti buku atau newsletter maka CTA yang masuk akal adalah “Download” atau “Subscribe,” dan lain sebagainya.

2. Gunakan Kata-kata yang Menerbitkan Emosi atau Antusiasme

Kata perintah yang tegas dan jelas memang efektif. Pilihan kata tersebut juga bisa membuat CTA yang kamu tulis menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti. Akan tetapi, karena sudah terbiasa terpapar dengan CTA sejenis, kadang orang-orang menjadi tidak peduli lagi.

Oleh karena itu, kita bisa membuat sesuatu yang menggerakkan hati calon-calon pelanggan kita dengan cara menambahkan unsur pemantik emosi kepada CTA yang biasa-biasa saja.

Contoh: daripada hanya menulis “Beli sekarang!” kita bisa menulis “Beli sekarang dan dapatkan potongan sebesar 50%!” Biasanya, orang memiliki sifat ingin untung dan tidak mau rugi. Diskon adalah salah satu strategi yang terbukti sangat efektif digunakan sampai hari ini.

Contoh kedua: daripada hanya menulis “Booking sekarang!” kita bisa menambahkan “Booking liburan impianmu sekarang!” Dengan demikian, audiens akan diingatkan pada impiannya untuk berlibur dan lebih tergerak untuk melakukan action.

3. Berikan Alasan

Tips Membuat CTA Menarik untuk Website

Selain dorongan dari luar seperti adanya kalimat perintah dan kalimat persuasif, audiens juga membutuhkan alasan untuk benar-benar melakukan aksi. Oleh karena itu, jangan lupa untuk memberikan alasan itu kepada mereka.

Singkatnya, keuntungan apa yang mereka dapatkan dari melakukan aksi tersebut? Apakah mereka akan menjadi cantik? Langsing? Bergaya? Bahagia? Hemat biaya?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita bisa menemukan unique selling point dari bisnis kita.

Contoh dari penggunaan tips ini adalah: “Subscribe newsletter kami dan dapatkan tips harian gratis!” atau “Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis!”

Teknik ini bisa juga disebut sebagai teknik marketing berlapis karena aktivitas ‘berjualan’ yang sebenarnya akan dilakukan nanti baik itu di sesi konsultasi maupun melalui newsletter yang dikirim setiap hari.

4. Manfaatkan FOMO

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out atau secara sederhana bisa diartikan sebagai “takut ketinggalan.” Hampir sama dengan poin kedua di atas, trik memanfaaatkan FOMO terbukti efektif untuk membuat audiens melakukan aksi.

Secara sederhana, buatlah audiens merasa perlu melakukan aksi sekarang juga karena kalau tidak nantinya dia sendiri yang rugi.

Salah satu contoh paling mudah adalah dengan memberikan batas waktu promosi. Misal “Diskon 50% hanya dua hari!” Atau yang lebih efektif lagi dan akhir-akhir ini sering digunakan oleh berbagai platform marketplace adalah dengan menampilkan jam hitung mundur yang menunjukkan sisa waktu masa promosi.

Dengan melihat waktu yang terus bergerak, audiens akan merasa takut ketinggalan dan lebih besar kemungkinan mereka untuk mengambil tindakan sesegera mungkin.

5. Pertimbangkan Gawai yang Digunakan Audiens

Kita juga perlu menyesuaikan CTA yang kita buat dengan gawai yang digunakan audiens. Berdasarkan perilaku pengguna masing-masing gawai, Google sendiri menganggap desktop dan tablet sebagai satu hal yang sama sementara memperlakukan smartphone sedikit berbeda.

Hal itu disimpulkan dari perilaku audiens saat menggunakan gawai. Orang yang melihat iklan kemudian mmencari lebih lanjut mengenai produk tersebut melalui desktop atau tablet, biasanya mmasih sebatas berniat untuk melihat-lihat saja dan ingin melakukan riset lebih jauh. Oleh karena itu, CTA yang cocok untuk desktop dan tablet bisa lebih bersifat penawaran dan memberitahukan audiens keuntungan apa saja yang akan mereka dapatkan.

Sementara orang-orang yang menggunakan smartphone cenderung menginginkan informasi yang lebih cepat saat itu juga. Oleh karena itu, untuk smartphone sebaiknya tidak memuat terlalu banyak informasi. Buatlah pintasan atau tombol yang bisa langsung diklik dan menawarkan solusi cepat seperti “Telpon sekarang untuk informasi lebih lanjut!”

6. Kreativitas Itu Penting

Bagaimanapun, kreativitas adalah kunci dari setiap keberhasilan marketing. Kreativitas sendiri bisa bermacam-macam bentuknya. Cara paling mudah untuk melatih kreativitas adalah dengan mengujinya secara langsung dan mencoba berbagai variasi berbeda.

Misalnya, kamu sudah menggunakan salah satu dari beberapa tips di atas, tapi tidak mendapatkan hasil signifikan seperti yang kamu harapkan. Kamu bisa menambah sedikit bumbu kreativitas ke dalam CTAmu.

Contoh: alih-alih hanya menulis “Beli di sini dan dapatkan diskon 50%!” kamu bisa menulis “Wow! Kamu bisa hemat uang belanja sampai 50%!” dan lain sebagainya.

7. Gunakan Angka Jika Memungkinkan

Di dunia digital marketing, angka adalah salah satu unsur penggerak yang bisa membuat audiens termotivasi untuk melakukan sesuatu. Teknik ini diterapkan tidak hanya untuk berjualan melainkan untuk kepentingan lain seperti penulisan konten seperti yang sedang kalian baca saat ini.

Oleh karena itu, masukkan unsur angka selama itu memungkinkan. Angka yang dimaksud bisa berupa harga, diskon, jumlah, atau bahkan tahun.

Contoh: “Beli 2 Gratis 1” atau “Gadget Paling Gahar di Tahun 2021!”

8. Jujur

Dalam CTA, semakin jelas dan jujur informasi yang kita berikan, maka akan meningkatkan respon calon pelanggan. Misalnya, kita mungkin sering menjadi korban CTA yang misleading yang menawarkan sesuatu tapi ketika diklik ternyata malah mengarahkan kita ke halaman lain yang tidak menjadi minat kita sama sekali.

CTA dengan teknik click-baiting seperti di atas adalah contoh yang tidak baik karena meskipun bisa meningkatkan jumlah kunjungan, akan tetapi bisa membuat kita berpotensi kehilangan kepercayaan pelanggan.

Baca Juga: Apa itu Buyer Persona Dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Alih-alih, berikanlah informasi sesuai dengan yang kita janjikan. Contohnya, ketika kita membuat CTA yang berbunyi “Klik di sini untuk harga spesial!” arahkanlah tombol tersebut ke halaman diskon, misalnya. Dan jangan bohongi calon pelanggan dengan meminta mereka melakukan hal-hal lain yang tdiak kita sebutkan sebelumnya.

Demikian tadi 8 tips membuat CTA yang efektif. Kamu bisa mmenerapkan tips-tips di atas satu per satu atau menggabungkan beberapa tips dalam satu CTA. Jika kamu masih bingung bagaimana membuat CTA yang nendang, dapatkan informasi menarik lainnya mengenai digital marketing hanya di Buzzup.id.

Semoga artikel ini bisa membantumu membuat CTA yang berhasil yaa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *