Seorang blogger professional maupun advertiser tentulah sudah akrab dengan apa itu click through rate. Click through rate atau CTR ini sendiri merupakan bagian penting pada sebuah website untuk bisa menghasilkan uang sekaligus mempertahankan iklan yang ada. Selain iklan, CTR bisa menjadi bagian untuk melihat berapa banyak orang yang klik artikel dari kata kunci tertentu yang sudah tampil di halaman pertama Google.
Sebuah website atau blog yang tidak mampu memberikan banyak jumlah klik pada sebuah iklan maka pihak advertiser biasanya akan menghentikan kontrak iklannya pada website tersebut. Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang dunia CTR, yuk mari kita selami seluk beluk CTR ini pada ulasan berikut.
Baca Juga: Apa itu Buyer Persona Dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu Click Through Rate?
Click through rate dapat diartikan sebagai rasio klik tayang. Berapa kali iklan diklik hingga berapa unit iklan atau halaman website yang berisikan iklan tersebut dilihat oleh orang-orang.
CTR pada umumnya digunakan dalam kampanye PPC atau pay per click. Secara sederhana, persentase CTR ini dapat dilihat pada contoh seperti ini, jika iklan kamu telah dilihat oleh 100 orang tapi hanya mendapatkan 10 klik maka nilai CTR kamu hanyalah 10 persen. Poin pentingnya ialah semakin tinggi persentase CTR yang kamu miliki maka semakin baik iklan yang bisa kamu dapatkan.
Sebaliknya, CTR rendah pada sebuah website menunjukkan bahwa website tersebut harus memperbaiki lagi materi iklan sekaligus muatan kontennya. Kamu juga disarankan untuk memasang iklan dari advertiser di beberapa spot yang dapat diklik dengan mudah oleh para visitors.
Bagaimana Cara Meningkatkan Click Through Rate?

Setelah membahas tentang pengertian CTR, selanjutnya mari membahas mengenai cara meningkatkan click through rate pada website kamu. Ikuti panduannya berikut ini.
1. Kenali Audiens Kamu
Langkah pertama ialah dengan mengenali visitors kamu terlebih dahulu. Beberapa poin penting dalam mengetahui target audiens ini di antaranya seperti :
- Memahami jenis bahasa yang digunakan oleh target demografis website kamu
- Mengetahui apa saja keyword yang sering pengunjung gunakan
- Apakah visitors lebih sering menelusuri website kamu lewat smartphone atau desktop
- Mengetahui hal yang paling mungkin dibeli oleh para audiens
Mengenali audiens menjadi langkah yang penting sebelum mengoptimalkan konten kamu untuk CTR.
2. Optimalkan Konten Pada Website Kamu
Untuk bisa mendapatkan peringkat teratas pada mesin pencarian Google maka salah satu langkah yang bisa kamu lakukan ialah dengan menguasai teknik SEO. Seperti yang telah diketahui bahwa peran SEO sangat penting untuk bisa menguasai algoritma Google saat ini.
Namun, perlu kamu ketahui pula bahwa terkadang Google mengubah pola utama untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencarian. Hari ini halaman kamu mungkin berada di posisi teratas akan tetapi beberapa hari kemudian bisa menempati di posisi terbawah. Jadi, jika ingin memiliki CTR yang lebih maksimal lagi maka cobalah untuk memberikan konten yang lebih original dan jujur kepada audiens kamu.
Konten website yang original, unik serta berkualitas tentu akan lebih disukai oleh para pembaca. Terlebih jika informasi yang kamu sampaikan memang benar-benar bermanfaat oleh masyarakat. Dengan begitu, website kamu akan mendapat timbale balik berupa CTR yang tinggi.
3. Membuat Judul dan URL yang Lebih Baik
Kemudian, poin penting lainnya dalam meningkatkan click through rate pada website kamu ialah dengan menghadirkan judul dan URL yang lebih baik. Jadi, pastikan untuk memiliki judul dan URL yang baik di setiap konten yang kamu buat.
Adapun beberapa trik untuk dapat menarik audiens ke halaman kamu ialah dengan menggunakan kata-kata yang tepat, unik serta menarik. Jangan lupa untuk lebih jeli lagi dalam membuat judul konten karena beberapa blogger kadang melakukan kesalahan pada judul artikel yang mereka membuat sehingga judul dan deskripsinya menjadi terpotong secara tiba-tiba. Tentu kata-kata yang terpotong ini membuat banyak audiens menjadi malas untuk mengklik konten website kamu.
Tips lainnya ialah dengan menggunakan URL singkat dengan menggunakan kata kunci utama yang sama dengan kamu gunakan dalam judul konten kamu. Hal ini lebih baik dibandingkan menggunakan judul yang hanya berisikan kumpulan huruf, angka hingga symbol yang acak.
Berapakah Persentase CTR Yang Baik Pada Sebuah Website?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jumlah tayangan yang tinggi tapi jumlah klik yang sedikit pada sebuah iklan di website menunjukkan CTR yang rendah. Jika hal ini terjadi berarti ada sesuatu yang kurang maksimal dari cara kamu memasang iklan. Untuk lebih jelasnya mengenai persoalan pengitungan CTR ini maka kamu bisa menggunakan rumus berikut ini.
- Impression sama dengan jumlah iklan yang ditayangkan
- Clicks sama dengan berapa jumlah iklan yang diklik oleh visitors
Meskipun beberapa orang memang meyakini bahwa semakin tinggi jumlah click maka semakin tinggi pula persentasi CTR, akan tetapi banyak ahli digital marketing yang memiliki pandangan yang berbeda. Beberapa website bahkan sudah bisa dikatakan sukses jika telah berhasil meraih angka dua persen saja.
Ya, bagi ahli digital marketing konsep CTR ini bergantung pada setiap sektor bisnis yang kamu jalankan. Angka dua persen sudah termasuk tinggi bagi pelaku industri makanan akan tetapi terbilang cukup rendah bagi pemilik industri jasa. Dan tentu saja, semakin tinggi CTR sebuah website maka semakin tinggi pula biaya yang perlu kamu keluarkan untuk membayar iklan tersebut.
Hal lainnya yang wajib kamu ketahui juga ialah CTR yang tinggi pada dasarnya tidak akan menjamin kampanye atau promosimu akan sukses. Mengapa demikian? Karena kebanyakan audiens terkadang mengklik iklan pada website kamu hanya sebatas rasa penasaran saja tanpa memiliki niat sama sekali untuk membeli produk tersebut.
Akan tetapi, hal ini juga justru bisa menjadi cara untuk menganalisis jumlah visitors, jumlah orang yang berkomentar hingga berapa lama para visitors membaca konten yang kamu buat. Semakin banyak visitors maka semakin bagus pula ranking website kamu di halaman pencarian Google. Tentu dengan melihat traffic atau jumlah visitor terbanyak di konten milik kamu maka kamu pun bisa membuat konten yang sejenis dan sesuai dengan kebutuhan para visitors utama website kamu.
Apa Penyebab Rendahnya Konversi Iklan?
Selanjutnya, mari membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya konversi penjualan pada iklan di website kamu. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasannya pada poin-poin berikut ini.
- Website kamu memiliki landing page yang membosankan
- Konten tidak berkualitas
- Gambar iklan yang sedikit sementara jumlah teks yang sangat banyak
- Copywriting yang tidak sesuai dengan selera pembaca
- Penempatan spot iklan yang serampangan
Jika kamu merasa nilai CTR kamu tinggi tapi tetap minim pada urusan penjualan mungkin kamu kurang fokus pada beberapa hal penting di atas. Selain masalah CTR, kamu juga perlu fokus untuk memikirkan masalah engagement pada website kamu. Engagement yang bagus akan sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis.
Baca Juga: Apa itu Website, Sejarah, Hingga Perkembangannya
Demikianlah informasi mengenai apa itu click through rate dan cara-cara meningkatkan CTR itu sendiri. Kalau kamu tidak ada tim yang bisa meluangkan waktu dalam meningkatkan CTR dan menjalankan digital marketing, Anda bisa menyerahkannya ke Buzzup.id. Buzzup.id adalah Creative dan Digital Agency yang membantu berbagai bisnis untuk lebih berkembang secara digital. Semoga ulasan dalam artikel bisa membantu dalam mengembangkan website sekaligus bisnis kamu.