Para pebisnis profesional tentu paham betul tentang apa itu buyer persona dan manfaatnya dalam pengembangan skala bisnis mereka. Kehadiran buyer persona memang sangat penting untuk mengetahui kebutuhan pasar bisnis yang sedang Anda jalankan.
Dalam merancang bisnis online hingga membuka kafe kekinian pun pada dasarnya tetap memerlukan yang namanya buyer persona. Buyer persona akan membantu bisnis dalam menganalisa segmen konsumen dan strategi yang tepat untuk memasarkan produk atau bisnis Anda.
Jika masih bingung tentang apa itu buyer persona dan fungsinya dalam bisnis Anda, mungkin ulasan dalam artikel berikut ini bisa membantu Anda untuk memahami buyer persona secara lebih menyeluruh.
Baca Juga: 8 Strategi Marketing Online yang Membantu Anda Menjadi Jutawan
Apa itu Buyer Persona?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa buyer persona bisa membantu bisnis Anda untuk mendapatkan segmen pasar yang dibutuhkan oleh konsumen. Buyer di sini diartikan sebagai pelanggan atau konsumen dari bisnis Anda. Dapat dikatakan bahwa buyer persona adalah sosok fiktif atau semacam avatar yang memuat detail demografis, perilaku, minat, nama, hingga berbagai informasi lainnya.
Buyer persona inilah yang menjadi representasi dari konsumen ideal yang ditujukan untuk bisnis Anda. Dengan memiliki buyer persona maka Anda akan lebih memahami segmen pasar dan target konsumen secara lebih mendetail lagi. Selain itu, buyer persona juga akan membantu Anda dalam penyusunan konten, pemilihan strategi marketing dan pengembangan produk bisnis.
Bagaimana Cara Membuat Buyer Persona?
Setelah mengetahui apa itu buyer persona, selanjutnya mari membahas tentang cara membuat buyer persona untuk pengembangan bisnis Anda. Dalam proses pembuatannya dibutuhkan yang namanya penelitian eksternal dan juga internal. Untuk lebih jelasnya silahkan menyimak poin-poin berikut ini.
1. Mengidentifikasi Audiens
Langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah mengumpulkan informasi dari segmen bisnis Anda. Beberapa data yang diperlukan di antaranya seperti usia, gender, domisili, pendidikan dan lain-lainnya. Informasi dasar tersebut bisa Anda akses langsung dari situs Google Analytics ataupun dari database konsumen yang Anda buat sendiri. Selain itu, Anda juga perlu memetakan media yang sering digunakan oleh pelanggan Anda.
2. Identifikasi Masalah Pelanggan
Langkah selanjutnya ialah dengan mengidentifikasi masalah pelanggan Anda. Pada dasarnya, sebuah bisnis yang dikembangkan dengan baik bisa menjadi solusi dari setiap permasalahan yang sering dihadapi oleh para konsumen. Masalah dari para konsumen ini bisa Anda dapatkan dari kolom komentar produk yang Anda jual.
Komentar dari para pelanggan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk menghasilkan produk yang lebih baik lagi ke depannya. Anda juga bsa mengumpulkan informasi tersebut dari pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan Anda di bagian customer service.
3. Identifikasi Tujuan Pelanggan
Dalam membuat buyer persona Anda juga perlu menentukan tujuan pelanggan. Goals atau tujuan pelanggan ini bisa menjadi semacam strategi pendekatan marketing antara Anda dan pelanggan bisnis Anda.
Meskipun tidak langsung berkaitan dengan masalah produk Anda akan tetapi mengetahui tujuan yang ingin dicapai pelanggan bisa menjadi bagian dari pendekatan kepada konsumen Anda.
4. Rumuskan Solusi yang Bisa Bisnis Anda Berikan
Setelah mengetahui masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh para pelanggan Anda maka selanjutnya silahkan merumuskan solusi bisnis yang bisa Anda tawarkan kepada mereka. Solusi yang akan Anda hadirkan tersebut bisa menjadi jawaban dari harapan yang selama ini pelanggan inginkan pada sebuah jasa atau produk. Salah satu cara menghadirkan solusi tersebut ialah dengan menambahkan fitur pada produk atau layanan bisnis Anda.
5. Menyusun Buyer Persona
Setelah mengumpulkan semua data yang diperlukan maka langkah selanjutnya ialah mengelompokkan semua informasi tersebut sesuai kategorinya. Kemudian, silahkan membuat avatar atau sosok fiktif sesuai informasi yang telah Anda kumpulkan. Contohnya bisa seperti format berikut.
- Usia 25-35
- Belum menikah
- Tinggal di wilayah perkotaan
- Memiliki bisnis online skala besar
Informasi karakteristik di atas sudah termasuk ke dalam dasar buyer persona. Penyusunan karakteristik ini akan membantu bisnis Anda dalam mengkategorikan segmen konsumen.
6. Lakukan Perubahan Saat Diperlukan
Pada dasarnya, pembuatan buyer persona ini bersifat dinamis dan fleksibel. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa kebutuhan konsumen terhadap suatu produk atau barang akan terus berubah-ubah setiap waktunya. Oleh karena itu, Anda perlu tetap aktif meninjau perilaku pasar agar tetap terus memenuhi kebutuhan pelanggan Anda. Dengan demikian, kebutuhan konsumen akan tetap sejalan dengan tujuan bisnis yang sedang Anda jalankan.
Karena buyer persona ini tetap berubah-ubah dan tidak bersifat permanent maka Anda wajib untuk terus mengembangkan pengetahuan dan skill Anda sesuai kebutuhan zaman. Teruslah mempelajari persona konsumen dari hari ke hari agar bisnis Anda tetap sejalan dengan kebutuhan pelanggan. Meskipun demikian, jangan menganggap buyer persona adalah beban berat dalam menjalankan sebuah bisnis.
Apa Manfaat Buyer Persona?
Secara umum, manfaat utama dari buyer persona ini ialah untuk menyelaraskan antara kebutuhan konsumen dan tujuan pengembangan bisnis Anda. Namun, secara lebih spesifiknya lagi, ada banyak manfaat dari penggunaan buyer persona pada sebuah bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat lain dari buyer persona.
- Membantu Memetakan Konsumen
Memasarkan produk ke semua kalangan memang bukan hal yang salah. Namun, untuk mencapai target penjualan yang maksimal akan jauh lebih baik untuk menganalisa jenis pelanggan yang benar-benar potensial. Dengan fokus mengembangkan strategi marketing pada target pasar tersebut maka target penjualan bisnis Anda bisa jadi jauh lebih besar dibandingkan menyasar semua jenis audiens.
- Mengoptimalkan Tim Pemasaran
Setelah mengetahui target pasar bisnis Anda maka diperlukan yang namanya tim marketing yang bekerja secara efektif. Tim ini akan mengoptimalkan strategi marketing terbaik untuk menyasar kebutuhan target konsumen yang telah ditentukan.
- Mengembangkan Produk yang Tepat Sasaran
Jika bisnis Anda fokus pada kalangan anak-anak dan remaja maka fokuslah untuk mengembangkan produk dengan konsep yang lebih imajinatif dan ceria.
- Membantu Membangun Sales Funnels
Sales funnels merupakan salah satu tahapan yang dibuat untuk mengajak konsumen melakukan pembelian produk pada bisnis Anda. Tujuan dari sales funnels ini sendiri ialah untuk meningkatkan penjualan produk.
- Membangun Tone of Voice yang Sesuai
Tone of voice dapat diartikan sebagai gaya komunikasi antara penjual dan konsumen. Untuk meningkatkan penjualan sekaligus meningkatkan kedekatan dengan audiens maka gunakanlah tone of voice yang sesuai.
- Sebagai Acuan Bagi Customer Service
Kehadiran customer service berperan besar dalam meningkatkan pelayanan konsumen. Tak hanya itu, segmen ini juga menjadi salah satu cara untuk membangun kedekatan dengan pelanggan lama maupun pelanggan baru.
Baca Juga: 11 Alasan Pentingnya Jasa Digital Marketing untuk Kembangkan Bisnis Masa Kini
Penutup
Menggunakan buyer persona memang sangat efektif dalam pengembangan skala bisnis Anda. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama akan tetapi prospek yang dihasilkan dari buyer persona ini akan sangat menguntungkan bisnis Anda di kemudian hari. Memiliki target konsumen yang lebih potensial dan tepat sasaran akan membangun bisnis Anda menjadi lebih besar lagi.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang pebisnis professional sangat penting untuk mengetahui apa itu buyer persona serta cara membuatnya. Dengan demikian, kebutuhan konsumen dan target bisnis Anda pun bisa berjalan beriringan.