Marketing

Menerapkan Strategi Inbound Marketing dalam Memperluas Jangkauan Bisnis

Strategi Inbound Marketing

Inbound marketing menjadi salah satu strategi yang makin banyak digunakan oleh para pebisnis di era digital hari. Strategi inbound marketing cukup berbeda dengan strategi outbound marketing di mana para pelaku usaha lebih mengandalkan jejaring sosial media untuk menarik perhatian banyak konsumen dibandingkan menggunakan media iklan di TV yang merupakan ciri khas dari strategi inbound marketing.

Pengertian Inbound Marketing

Inbound marketing merupakan cara pemasaran yang dilakukan untuk membantu para calon konsumen dalam menemukan bisnis Anda secara mudah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa konsumen lah yang akan mencari bisnis Anda.

Dalam penerapan strategi ini, para pelaku bisnis dituntut untuk melakukan pemasaran secara kreatif sehingga para konsumen pun akan tertarik pada bisnis Anda. Ide dan inovasi menjadi bagian penting dalam menggaet konsumen sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: 7 Tugas Marketing dalam Sebuah Perusahaan

Perbedaan Inbound Marketing dan Outbound Marketing

Outbound marketing lebih dikenal dengan strategi pemasaran yang bersifat tradisional dan terkesan ketinggalan zaman. Beberapa contoh penerapan strategi outbound marketing ini di antaranya seperti penggunaan media TV, telepon dan iklan di media massa.

Tak hanya itu saja, inbound marketing juga sulit diterima oleh beberapa segmen konsumen sehingga model pemasaran ini pun perlahan mulai ditinggalkan. Jumlah dana yang dikeluarkan juga cukup besar dan kadang tidak sebanding dengan hasil pemasaran yang diharapkan.

Hal ini sangat berbeda dengan strategi inbound marketing yang mampu menarik banyak segmen konsumen. Proses marketing ini pun dilakukan tanpa menonjolkan kesan paksaan kepada calon pembeli. Adapun beberapa jenis media yang digunakan dalam menerapkan strategi yang satu ini seperti sosial media, blog, email marketing dan jenis content marketing lainnya.

Strategi Inbound Marketing

1. Menawarkan konten

Penawaran konten sangat berperan besar dalam menarik banyak konsumen. Oleh sebab itu, cobalah melakukan penawaran konten yang tak hanya sekedar menarik tetapi juga bermanfaat untuk para pelanggan. Dengan begitu, konten yang ditawarkan pun akan meninggalkan kesan untuk para konsumen dan akan membuat brand Anda terus diingat oleh mereka.

2. Menghadirkan Awareness

Untuk menghadirkan awareness atau kesadaran untuk membeli produk pada konsumen memanglah tidak mudah. Anda perlu mengulik lebih jauh lagi tentang keunikan hingga value yang ada di dalam produk atau layanan yang dipasarkan. Sehingga, konsumen pun membangun kesadarannya secara alami untuk mencari dan membeli produk Anda.

Pemasaran produk yang efektif di tengah berbagai segmen konsumen juga berperan besar dalam memunculkan awareness ini. Secara perlahan, para konsumen pun akan terus mencari produk Anda dan memberikan keuntungan yang besar untuk perusahaan Anda.

3. Interaksi

Interaksi yang baik antara pelanggan dan brand akan membangun image yang baik untuk perusahaan. Perlu Anda ketahui, interaksi yang baik akan turut mempengaruhi reaksi para konsumen Anda.

Interaksi yang buruk dari brand hanya akan membuat konsumen dan calon pelanggan berpindah ke brand lainnya. Sebaliknya, komunikasi yang baik antara konsumen dan brand akan meningkatkan kepercayaan yang kuat sehingga para konsumen pun akan tetap setia menggunakan produk Anda.

Pada dasarnya, interaksi tak hanya soal menjaga hubungan yang baik antara brand dan konsumen. Lebih dari itu, konsumen memang layak untuk diberikan informasi terkait produk yang dipasarkan pada mereka. Oleh sebab itu, setiap perusahaan wajib menerima berbagai respon atau feedback dari konsumen, baik itu saran maupun kritikan yang bersifat membangun.

Baca Juga: Cara Membuat Customer Profiling Untuk Meningkatkan Keuntungan Bisnis

4. Memberikan Saran

Memberikan saran juga masih berkaitan erat dengan membangun relasi atau interaksi antara pebisnis dan konsumen. Dalam hal ini, perusahaan lah yang menawarkan saran kepada konsumen. Pastikan saran yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Jangan memberikan saran dengan menghadirkan kesan yang bersifat memaksa kepada konsumen. Hadirkanlah kesan yang benar-benar bermanfaat untuk konsumen. Anda bisa memberikan saran berupa tata cara pemakaian produk dan layanan hingga menawarkan jenis produk yang paling sebuah dengan kebutuhan konsumen. Dengan begitu, pelanggan pun akan puas dengan produk dan layanan yang Anda hadirkan.

Strategi inbound marketing pada dasarnya cukup mudah untuk dilakukan. Namun, meskipun demikian tetap dibutuhkan tahapan-tahapan yang cukup intens dalam menerapkan strategi ini. Mulai dari cara membangun brand awareness hingga cara menghadirkan ide dan inovasi-inovasi terbaru pada sebuah produk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *