Reach dan impression adalah dua kata yang selalu berkaitan dengan tolak ukur dari keberhasilan strategi digital marketing yang Anda lakukan di media sosial. Namun, tidak banyak orang yang paham tentang perbedaan keduanya. Padahal, mengetahui perbedaannya adalah hal yang penting Anda lakukan untuk bisa mengoptimalisasi seluruh strategi yang Anda jalankan.
Dalam penerapan strategi digital marketing, tentunya butuh riset yang mendalam. Ada banyak sekali metrik yang harus dipahami untuk bisa mendapatkan engagement yang baik. Inilah alasan kenapa mempelajari tentang metrik-metrik yang berkaitan seperti reach dan juga impression ini adalah hal yang penting, sehingga Anda dapat memutuskan strategi apa yang baik dan harus dilakukan.
Mengenal Pengertian Reach dan Impression
Pertama-tama, Anda harus mengetahui tentang pengertian kedua istilah ini:
Reach adalah istilah yang dipakai dalam menghitung jumlah total dari orang yang melihat suatu konten. Reach ini memiliki 3 jenis, yaitu organic reach di mana ini mengacu kepada jumlah orang yang melihat konten secara organik, paid reach mengacu pada jumlah orang yang melihat konten berbayar, dan viral reach yang mengacu pada jumlah orang yang melihat sebuah konten karena salah satu temannya melakukan interaksi dengan konten tersebut.
Nah, ketika jumlah reach dalam insight tertulis 300 orang, ini berarti ada 300 orang yang sudah melihat konten tersebut.
Sedangkan impression adalah istilah yang digunakan dalam mengukur jumlah tampilan serta keterlibatan audiens di sebuah konten. Impression sendiri memiliki 2 tipe yaitu served impressions yang mengandalkan data organik, dan viewable impression yang mengandalkan data yang terkumpul dari perangkat pengguna untuk menyempurnakan hitungan.
Impression umumnya dipakai sebagai tolak ukur performa konten dalam aspek jumlah tayangan yang muncul di media sosial, pay-per-click impressions, jumlah tayangan yang berasal dari call-to-action di website dan juga jumlah tayangan dari akses pihak ketiga.
Ketika jumlah impression sebuah postingan tertulis 300, ini menandakan sebanyak 300 kali postingan tersebut muncul di layar orang lain.
Baca Juga: FB Ads Untuk Bisnis: Pengertian, Kelebihan dan Cara Membuatnya
Manfaat Reach dan Impression
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, adalah hal yang penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara dua istilah ini, alasannya adalah:
- Membantu meningkatkan strategi pemasaran, dalam hal ini mencakup brand awareness, peningkatan audiens dan juga membangun ikatan audiens dengan brand. Konten yang bagus tentunya akan menarik para audiens untuk melihat, menyukai dan juga membagikan konten tersebut. Hal inilah yang akhirnya membuat brand Anda lebih dikenal banyak orang, orang pun tidak akan sungkan untuk mengikuti akun Anda dan tentunya memunculkan adanya ikatan antara audiens dengan brand karena kontennya yang relevan dengan mereka.
- Mengetahui efektivitas konten Anda. Ketika Anda membuat sebuah strategi digital marketing di media sosial, tentunya Anda ingin konten tersebut sukses. Untuk mengetahuinya, umumnya media sosial memiliki laporan yang dirangkum untuk melihat efektivitas dari konten yang sudah Anda unggah. Dengan begitu, Anda bisa melakukan optimasi, dan langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan yang berkaitan dengan konten yang lebih baik.
Reach dan Impression, Penting Mana?
Mungkin tidak sedikit orang yang akhirnya bertanya, lebih penting manakah antara reach serta impression? Berikut ini penjelasannya:
Bisa dibilang jawabannya adalah keduanya dapat Anda gunakan secara bersamaan atau bergantian, tergantung dari tujuan konten Anda. Ini karena fokus kedua metrik ini tidaklah sama.
Fokus analisis reach adalah untuk membantu Anda mencari tau jika ada yang salah dengan konten yang Anda buat. misalnya, saat konten sudah menjangkau banyak sekali audiens, namun belum ada yang melakukan konversi, artinya ini ada yang salah dengan konten tersebut, dan Anda dapat melakukan revisi.
Konten yang punya jumlah reach yang baik tidak hanya punya jangkauan yang luas, namun juga harus bisa menjangkau para pengguna baru. Konten seperti inilah yang lebih optimal dan menarik untuk dibagikan.
Sedangkan fokus analisis dari impressions adalah lebih kepada fungsinya dalam melacak konten Anda dari waktu ke waktu. Impression juga digunakan untuk menjadi alat ukur dalam mencari tau berapa banyak tayangan konten Anda. Misalnya, ketika Anda membuat konten, dan hanya memiliki sedikit impressions, ini jadi tanda kalau ada yang perlu dibenahi dari konten tersebut.
Anda pun dapat menjadikan impressions sebagai tolak ukur apakah audiens tertarik dengan banyaknya konten, sehingga Anda dapat lebih fokus pada konten yang punya impression tertinggi saja.
Nah, karena fokusnya yang berbeda, itulah kenapa dapat dikatakan bahwa reach dan impression ini bisa saja digunakan secara terpisah ataupun bersamaan. Tidak jarang keduanya harus digunakan bersamaan dalam mencari tau efektivitas dari sebuah konten, campaign ataupun iklan.
Baca Juga: Memahami Bounce Rate Pada Website
Cara Meningkatkan Reach dan Impression
Karena keduanya adalah hal yang penting, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan reach dan impression pada media sosial:
1. Kenali audiens Anda
Konten yang menarik bagi audiens adalah konten yang relate dengan mereka. Mengenali audiens juga jadi satu cara untuk membuat konten Anda tepat sasaran dan tentunya tujuan dibuatnya konten pun bisa tercapai dengan sukses.
2. Menggunakan gambar dan video yang menarik audiens
Agar konten Anda terlihat lebih menarik, maka gunakanlah gambar ataupun video yang bagus dan beresolusi tinggi. Selain itu perhatikan juga gambar yang Anda gunakan sudah bebas hak cipta, atau Anda pun dapat mendesain gambar dan membuat video sendiri.
3. Penggunaan font yang mudah dibaca
Jenis font yang ada sangatlah beragam, bahkan tidak sedikit yang punya tampilan yang menarik. Namun, jangan hanya memilih font berdasarkan tampilannya yang menarik saja, namun juga pastikan kalau jenis dan ukuran font bisa terlihat dengan baik oleh audiens.
Selain itu, tetapkan satu font untuk desain tertentu, agar Anda memiliki ciri dan tentunya membuat desain jadi lebih teratur dan rapi.
4. Penggunaan warna yang solid
Tips membuat desain yang menarik adalah dengan tidak memilih lebih dari 1 warna primer. Anda bisa mengkombinasikan dengan warna lain yang senada, ataupun mencerminkan brand Anda. Sehingga ketika sekilas audiens melihatnya, mereka akan langsung tau kalau konten tersebut berasal dari akun Anda.
5. Caption yang menarik
Isi caption pun adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Tulislah caption yang menarik, tidak membosankan dan relevan dengan konten atau gambar atau video yang dibagikan. Sesuaikan pemilihan bahas dengan target audiens serta identitas brand Anda.
6. Menambahkan call-to-action
Anda juga dapat memasukkan kalimat CTA di konten Anda agar audiens dapat melakukan tindakan yang Anda inginkan.
7. Menggunakan hashtag yang sesuai
Hashtag adalah salah satu cara termudah dalam menemukan unggahan yang sesuai dengan yang sedang orang cari. Pastikan Anda melakukan riset terlebih dulu dalam penggunaan hashtag, seperti sesuai dengan tren, relevan dengan konten, dan tidak berlebihan.
8. Mengajak audiens untuk follow, komentar, likes, share dan save
Anda juga dapat membuat konten yang dapat memancing audiens untuk melakukan interaksi dengan akun Anda, seperti follow akun Anda, komentar, likes, share ataupun save.
9. Cara waktu yang terbaik untuk mengunggah konten
Pemilihan waktu pun jadi hal penting untuk membuat reach dan impression konten Anda dapat meningkat. Pastikan Anda melakukan pengecekan pada analytics akun Anda perihal waktu yang biasanya konten lebih banyak dilihat oleh audiens.
10. Promosi
Yang terakhir adalah Anda bisa melakukan promosi konten ataupun akun Anda melalui kolom komentar, membagikannya di story, ataupun bertukar post dengan akun lain.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang reach dan juga impressions, di mana keduanya adalah hal yang penting dipahami untuk menentukan strategi digital marketing yang tepat.