Memiliki website sendiri sangat penting bagi pemilik bisnis baik besar maupun kecil. Di zaman ketika internet sudah menjadi bagian hidup masyarakat modern, rasanya kurang ideal kalau menjalankan bisnis dengan hanya mengandalkan sistem tradisional tanpa memiliki satu situs resmi. Membuat website bisnis menjadi keharusan. Kali ini Buzzup.id akan memberikan kamu informasi membangun website bisnis.
Calon pelanggan kita mengunjungi internet setiap hari untuk menemukan berbagai macam informasi termasuk saat mereka mencari produk yang mereka butuhkan, mencari alamat toko, dan jam kerja toko/perusahaan. Dengan memiliki website, setidaknya, kamu bisa memberikan informasi yang dicari-cari pelanggan ini mengenai bisnis kamu.
Selain itu, kalau kamu tahu cara mengelola website dengan baik dan menguasai teknik marketing yang tepat untuk produk/jasamu, bukannya tidak mungkin nanti kamu akan mengembangkan bisnismu lebih luas dan mendapatkan lebih banyak konsumen.
Baca Juga: Mengenal Funnel Digital Marketing dan Tahapnya dalam Memaksimalkan Keuntungan Bisnis
Langkah-langkah Mudah Membuat Website Bisnis
Membuat website bisnis sendiri bukanlah tugas yang sulit lagi. Saat ini, banyak penyedia jasa pembuatan website yang bisa membantumu mewujudkan website bisnis ideal. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya website kamu berjalan optimal demi perkembangan bisnis kamu.
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat website bisnis yang berhasil:
1. Menentukan Tujuan Website

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum membuat website bisnis adalah menentukan tujuan dari website itu sendiri. Apakah website yang kamu buat hanya berfungsi untuk memberikan informasi dasar mengenai profil perusahaan, atau sekaligus berfungsi sebagai toko online?
Perlu diingat, apapun tujuan website kamu, kamu tetap harus menyediakan informasi dasar terkait bisnis yang kalian lakukan. Jangan sampai calon customer menghilang hanya karena kesulitan menemukan informasi yang mereka cari.
Setidaknya pada bagian home page kalian harus menyediakan informasi mengenai layanan apa saja yang kalian berikan sehingga customer langsung mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
2. Memilih Nama Domain
Memilih nama domain sangat penting dalam pembuatan website. Nama domain merupakan bagian dari brand itu sendiri. Oleh karena itu, ada baiknya kamu cepat-cepat mengklaim domain kamu sebelum dibeli oleh pihak lain.
Nama domain semestinya mewakili brand perusahaan. Kalau nama perusahaan kamu sendiri agak panjang dan sulit diucapkan/diingat, mungkin kamu perlu untuk memilih nama domain yang lebih sederhana namun masih berkaitan dengan nama perusahaan kamu. Hal ini bertujuan supaya customer tidak perlu repot mengingat nama domain yang panjang.
Usahakan nama domain sesingkat mungkin dan mudah diingat. Selain itu, usahakan untuk menghindari singkatan, akronim, dan angka untuk menghindari kebingungan dan salah ketik.
Selanjutnya, kamu hanya perlu memiliih top-level-domain kamu. Yang paling umum adalah ekstensi .com. Namun, kamu bisa juga menggunakan ekstensi lain seperti .net, .biz, atau bahkan TLD non-tradisional seperti .marketing, .agency, dll.
Setelah kamu memilih nama domain, kamu bisa membelinya di domain registrar seperti GoDaddy, Domain.com, dll. Kamu perlu cek ketersediaan nama domain terlebih dahulu. Kalau domain yang kamu mau masih tersedia, kamu bisa langsung membelinya. Kalau nama domain yang kamu mau ternyata sudah tidak tersedia namun kamu tidak menemukan website dengan alamat tersebut, berarti ada pihak lain yang sudah megklaim alamat domain tersebut hanya saja belum menggunakannya.
Kamu bisa membelinya melalui jasa beli domain jika memungkinkan. Kalau sudah tidak memungkinkan, maka kamu perlu memilih alamat domain yang baru.
Saat kamu memilih domain, kamu juga perlu mengecek copyright dari nama yang kamu pakai untuk memastikan nama tersebut belum dipatenkan. Hal ini bisa mencegah terjadinya masalah di kemudian hari.
Baca Juga: 11 Alasan Pentingnya Jasa Digital Marketing untuk Kembangkan Bisnis Masa Kini
3. Memilih Hosting
Semua website membutuhkaan host atau server untuk menyimpan semua data dan memungkinannya untuk diakses oleh publik. Layanan sewa hosting sendiri sudah banyak tersedia. Kamu hanya perlu memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan website bisnis kamu.
Misalnya website bisnis kamu masih cukup kecil dan belum memuat banyak data, kamu bisa berbagi hosting dengan website lain atau yang sering disebut dengan shared web host. Cara ini jauh lebih murah dibanding dengan dedicated host untuk website kamu sendiri. Nanti ketika website bisnis kamu berkembang dan mengharuskanmu untuk menggunakan server pribadi supaya traffic ke website kamu lancar, baru kamu bisa menggunakan layanan dedicated host.
4. Merancang Desain Website
Pilihlah desain website yang bersih, sederhana, dan mudah dinavigasi. Kamu tidak perlu menambahkan terlalu banyak ornamen, tombol, atau menu yang memusingkan.
Saat memilih desain website, tempatkankah dirimu sebagai customer. Berpura-puralah sedang menjadi calon pelanggan yang sedang mencari informasi mengenai produk/jasa. Dengan demikian kamu akan bisa merasakan apakah website kamu sudah ramah pengunjung atau belum dari kaca mata pelanggan.
Pastikan kalau websitemu mudah dinavigasi dan customer bisa mengakses halaman yang mereka butuhkan dengan mudah. Semua menu juga terlihat dengan jelas dan mudah untuk diakses.
Buatlah home page yang sederhana berisi informasi mengenai perusahaan kalian dan produk/jasa apa saja yang kalian sediakan. Pada masing-masing seksi produk/jasa, tautkan pada halaman terkait yang memuat informasi mengenai produk/jasa tersebut secara lebih spesifik.
5. Membuat Halaman-halaman Website

Website bukanlah website kalau tidak ada isinya. Dan isi dari halaman website tentu bukan sekadar halaman statis berisi profil perusahaan. Kamu perlu membuat halaman-halaman yang berkaitan dengan berbagai aspek bisnis kamu seperti katalog produk, penjelasan detail mengenai jasa yang disediakan, halaman testimoni, dan blog untuk update terbaru seperti informmasi diskon, paket jasa, dan konten-konten lain yang relevan.
Saat membuat halaman-halaman website, kamu perlu mengingat tujuan dari website tersebut. Konten-konten yang kamu muat nantinya harus mendukung tujuan ini. Jangan lupa juga untuk menyertakan call to action (CTA) yang jelas dan membantu customer seperti tombol beli dan contact customer service.
Halaman kontak sendiri merupakan salah satu halaman terpenting dalam website. Dalam halaman kontak, masukkan semua informasi terkait dengan brand kamu termasuk alamat email, nomor telpon perusahaan, dan alamat kantor/toko kalau ada. Masukkan juga semua link media sosial yang kamu punya sehingga customer memiliki banyak pilihan mudah untuk menghubungimu.
Selain itu, halaman About Us juga sangat penting. Di halaman ini, kamu harus menyediakan informasi mengenai perusahaan dan bisnis kamu secara singkat. Secara sederhana, halaman ini harusnya membantu customer langsung paham mengenai siapa kalian dan apa yang kalian lakukan.
6. Set Up Sistem Pembayaran
Hal ini tidak perlu kamu lakukan kalau website kamu tidak menyediakan layanan beli langsung di dalam website. Namun, kalau website bisnis kamu juga berfungsi sekaligus sebagai toko online tempat customer bisa melakukan pembelian secara langsung, maka kamu perlu melakukan set up sistem pembayaran. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan e-commerce software atau payment processor pihak ketiga.
Saat membuat sistem pembayaran, kamu harus memastikan kalau sistem pembayarannya mudah dan customer meiliki banyak pilihan pembayaran baik melalui transfer bank, kartu kredit/debit, e-wallet, dan lain sebagainya.
7. Melakukan Pengujian Website
Sebelum benar-benar meluncurkan website bisnis kamu, kamu perlu untuk mengujinya terlebih dahulu untuk memastikan website kamu tampil sempurna dan bekerja dengan baik di semua perangkat dan browser.
Periksa setiap halaman termasuk memastikan kalau gambar bisa dimuat secara sempurna. Pastikan juga semua link bekerja dengan baik dan menuju halaman yang benar.
Langkah pengujian ini mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi perlu dilakukan untuk mencegah masalah di masa mendatang.
Demikian tadi langkah-langkah mudah membuat website bisnis. Setelah semua langkah tersebut tuntas kamu lakukan, selanjutnya kamu bisa langsung meluncurkan website kamu dan mempromosikannya di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: 6 Tips Pemasaran B2B Efektif yang Bisa Diterapkan Pengusaha UKM
Selanjutnya kamu hanya perlu memaintain website kamu. Salah satunya adalah dengan menjaga performanya tetap cepat sehingga customer tidak merasa membuang waktu hanya menunggu website yang loading terlalu lama.
Kamu juga perlu melakukan optimasi SEO untuk menjangkau pengunjung yang kebih banyak. Semakin banyak pengunjung berarti semakain banyak calon pelanggan potensial. Dengan meningkakan pengunjung ke website kamu, secara langsung kamu pun meningkatkan potensi penjualan.
Jika kamu merasa sulit membuat website sendiri, kamu bisa menyerahkannya kepada Buzzup.id. Buzzup.id akan membantu Anda dalam membangun website yang sesuai dengan bisnis Anda. Website akan membantu bisnis Anda tampil lebih kredibel. Mau tahu lebih jauh tentang membangun website untuk bisnis? Cek langsung disini.