Pandemi virus Corona dengan cepat mengharuskan masyarakat untuk mengadaptasi tatanan hidup baru, tak terkecuali dalam sektor industri. Di tengah-tengah penutupan bisnis besar-besar yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus, perusahaan esensial adalah bisnis yang tidak terdampak pada peraturan tersebut.
Tetapi bisnis apa saja yang dianggap esensial (penting) oleh pemerintah untuk tetap buka dan beroperasi ketika masa pandemi? Berikut ini informasinya untuk Anda:
Apa Itu Perusahaan Esensial?

Perusahaan Esensial Adalah
Definisi “esensial” dan “non-esensial” yang disematkan pada suatu bisnis berbeda menurut kepentingannya. Namun, intinya perusahaan esensial adalah bisnis yang menyediakan produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan pelanggan selama ini.
Perusahaan yang beroperasi dengan jenis bisnis inilah yang dibiarkan tetap buka selama masa pandemi, meski harus mengurangi waktu pelayanan atau membatasi jumlah pengunjung. Sedangkan bisnis yang menyediakan produk atau layanan berdasarkan “keinginan” daripada “kebutuhan”, maka diharapkan atau direkomendasikan untuk tutup.
Baca Juga: Begini Strategi Membangun dan Memperkuat Personal Branding!
Definisi yang tepat dari bisnis esensial dalam hal ini bisa jadi bervariasi dari satu negara dengan negara lain maupun dari daerah dengan daerah lain. Sederhananya, perusahaan esensial adalah bisnis yang menyediakan produk atau layanan yang paling dibutuhkan (kebutuhan pokok) oleh masyarakat setiap hari atau mungkin diperlukan selama beberapa waktu.
Contoh Perusahaan Esensial

Contoh Perusahaan Esensial
Sebagaimana yang telah disinggung tadi bahwasannya perusahaan esensial adalah bisnis yang diandalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Itu karena perusahaan ini yang memiliki persediaan yang diperlukan untuk bertahan hidup, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Yang termasuk ke dalam perusahaan esensial antara lain:
- Toko grosir
- Apotik
- Rumah sakit
- Supermarket
- Toko serba ada
- Bank
- Kantor pos dan pengiriman
- Toko hardware dan peralatan rumah tangga
- Toko perlengkapan hewan peliharaan
- Binatu / laundry
- POM bensin
- Profesional layanan rumah (seperti tukang ledeng, tukang listrik, dan teknisi AC, dan lain-lain)
- Bengkel otomotif
- Pusat transportasi termasuk bandara, pelabuhan laut, stasiun kereta api, dan stasiun bus
- Pembangkit listrik
Sebaliknya, perusahaan non-esensial adalah bisnis yang sering dikunjungi orang untuk keperluan hiburan dan bersenang-senang, seperti gym, bar, restoran, bioskop, museum, studio, tempat wisata, dan masih banyak lagi.
Banyak bisnis yang non-esensial yang justru menjadi pusat interaksi sosial. Hal ini membuat beberapa lokasi bisnis tersebut menjadi tempat orang berkumpul dan tidak menerapkan sosial distancing maupun physical distancing dengan baik.
Tentu ini membuat efek dari virus corona semakin merugikan bagi massa yang secara patuh mempraktikkan protokol kesehatan. Maka dari itu, demi mencegah risiko penularan virus Covid-19, pemerintah setempat memberlakukan penutupan sementara terhadap perusahaan non-esensial.
Baca Juga: Cara Membangun Konsistensi Brand Untuk Bisnis Anda!
Persyaratan Menjadi Perusahaan Esensial

Menjadi Perusahaan Esensial
Bisnis esensial memiliki kewajiban untuk selalu beroperasi dan memastikan kesediaan barang, bahkan untuk dapat berubah secara tiba-tiba di saat darurat seperti pandemi COVID-19 saat ini. Namun, apa artinya menjadi perusahaan esensial? Dengan cara apa bisnis harus beroperasi untuk menjadi penting bagi pelanggan dan konsumen dengan cara yang berbeda dari perusahaan lain?
Menjadi “esensial” dimulai dengan perubahan pola pikir Anda. Misalnya bagaimana Anda bisa menyelaraskan antara prioritas Anda (mendapat keuntungan) sekaligus membantu masyarakat dengan berbisnis. Atau bagaimana sifat hubungan antara bisnis Anda dengan pemerintah, terutama pemerintah daerah dan apakah Anda yakin dapat beroperasi 24×7, jika diperlukan.
Ingat, menjadi perusahaan esensial adalah hak istimewa dan bukan kesempatan untuk mencari keuntungan. Maka dari itu, pastikan Anda meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang tanpa mengorbankan metrik keuangan jika ingin berbisnis di sektor esensial.
Anda dapat mengubah cara pandang stakeholder Anda tentang prosedur operasional bisnis yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan prioritas Anda. Jadi, bila Anda tertarik untuk menjalankan bisnis esensial, Anda harus siap untuk lebih fokus pada kepuasan pelanggan sambil mempertimbangkan berbagai stakeholder, termasuk karyawan dan masyarakat.
Lalu, apa saja persyaratan untuk bisa menjadi perusahaan esensial? Berikut ini kriterianya:
- Bisnis esensial perlu memastikan kelangsungan bisnis dengan memanfaatkan teknologi.
- Beroperasi secara etis dan transparan.
- Harus siap dan tanggap untuk berinovasi serta beradaptasi.
- Perusahaan esensial harus selalu mempertimbangkan risiko yang dihadapi karyawan mereka, sekalipun risiko tersebut sangatlah besar.
- Mementingkan kepuasan dan kebutuhan pelanggan.
- Harus siap untuk mengubah produk dan layanan dengan cepat untuk melayani masyarakat.
Demikianlah informasi yang patut Anda ketahui tentang perusahaan esensial. Jika Anda tertarik atau bahkan sedang menjalankan bisnis di sektor ini, maka Anda pasti bisa beradaptasi serta melalui masa pandemi ini, dengan berusaha memenuhi kriteria di atas.