Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ibarat jantung yang memberi kehidupan pada web. Setiap kali kamu menjelajahi website, browsing, menonton video, dan mentransfer dokumen tak bisa lepas dari protokol ini. HTTP merupakan salah satu unsur penting dari segala aktivitas di dunia maya, entah itu untuk kepentingan pribadi maupun bisnis.
Namun sayang, ternyata HTTP relatif tidak begitu dikenal dan dipahami oleh pengguna internet. Maka dari itulah, kamu akan diajak untuk belajar terkait protokol tersebut, mulai dari pengertian HTTP, cara kerja, fungsi, dan lain-lain.
Pengertian HTTP dan Cara Kerjanya

HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Ini adalah protokol standar yang menentukan bagaimana pesan diformat dan dikirim ke seluruh web. Versi pertama HTTP mulanya hanya memiliki satu metode yang kemudian diberi nama GET. Metode GET digunakan untuk meminta halaman dari server dan server selalu merespons dengan halaman HTML.
Baca Juga: Jenis-jenis Website untuk Segala Kebutuhan
Namun, HTTP saat ini bisa digunakan untuk mengirimkan semua jenis konten, termasuk gambar, video, dokumen, audio, dan masih banyak lagi. Dalam arti tertentu, HTTP bertindak sebagai pembawa pesan web. Protokol ini mampu mengirimkan pesan dari klien ke server, dan begitu pula sebaliknya.
Sebagaimana yang kamu tahu, klien dan server adalah dua pemain utama di Internet. Klien adalah komputer yang membuat permintaan (request). Peran ini dilakukan oleh browser web seperti Google Chrome atau Safari. Kemudian, server berada di sisi lain dari aliran komunikasi. Tugas server adalah melayani dokumen yang diminta klien.
Kurang lebih, prosesnya bakal seperti ini:
- Kamu membuka laptop dan mengklik browser, katakanlah Google Chrome. Artinya, kamu mengakses Internet melalui klien web.
- Lalu, kamu mengirim permintaan ke server web untuk mengakses halaman.
- Server menerima permintaan tersebut.
- Kemudian, server pun merespons.
Hubungan semacam ini terjadi setiap kali kamu mengklik tautan atau link apapun.
Tiga Aspek Penting HTTP
Setelah mengetahui pengertian HTTP, selanjutnya kamu akan belajar tentang aspek-aspek penting yang dimiliki oleh protokol ini. Ini dia penjelasannya:
1. HTTP Tidak Memiliki Koneksi (Connectionless)
Karena tidak memiliki koneksi, HTTP sifatnya tidak terhubung (connectionless). Artinya, setelah klien membuat permintaan, maka klien pun terputus dari server. Ketika respons sudah siap, koneksi dibangun kembali untuk mengirimkan respons, kemudian tutup lagi.
2. HTTP Bersifat Stateless
Maksud dari HTTP stateless adalah bahwa klien dan server hanya mengetahui satu sama lain selama permintaan saat ini. Setelah permintaan selesai, mereka pun saling melupakan tanpa terikat satu sama lain.
Jika kedua komputer ingin terhubung lagi, mereka perlu memberikan informasi baru tentang satu sama lain. Dan koneksi selanjutnya pun akan terjadi dengan cara yang sama seperti yang pertama.
3. HTTP Dapat Mengirimkan Semua Jenis Data
Selama klien dan server menjalankan terhubung dengan baik, maka HTTP dapat mengirimkan jenis data apa pun yang dikodekan. Mulai dari dokumen, gambar, video, dan lain sebagainya.
Fungsi HTTP
Pada dasarnya, fungsi utama HTTP adalah untuk menyediakan cara standar bagi browser web dan server untuk berkomunikasi satu sama lain. HTTP juga berfungsi untuk mengatur format dan menentukan bagaimana data ditransmisikan antara klien dan server.
Fungsi HTTP lainnya adalah membangun komunikasi yang aman untuk menghindari kejahatan dunia maya seperti peretasan atau pencurian data. Ini didukung oleh protokol HTTPS yang merupakan versi HTTP yang lebih aman. Lantas, apa bedanya HTTP dan HTTPS? Simak penjelasannya lebih lanjut pada poin pembahasan berikutnya.
Perbedaan antara HTTP dan HTTPS

Meskipun kedua protokol ini sekilas terlihat sama, HTTP dan HTTPS memiliki perbedaan yang cukup signifikan, loh. Berikut ini perbedaannya:
1. Keamanan
HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure sehingga protokol ini menjamin keamanan data pengguna. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh protokol HTTP.
2. SSL
HTTP menjembatani komunikasi antara klien dan server, serta HTTPS. Namun, implementasi HTTPS memerlukan sertifikat SSL untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data sensitif pengguna selama proses komunikasi, seperti password e-banking, e-money, identitas pribadi, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengenal Core Web Vital Dalam Perangkingan Website
3. Port
Hal lain yang membuat HTTP dan HTTPS berbeda adalah jenis port yang digunakan. Port yang digunakan untuk HTTP adalah port 80, sedangkan HTTPS menggunakan port 443.
Itulah serba serbi tentang HTTP yang perlu kamu ketahui, mulai dari pengertian HTTP hingga perbedaannya dengan HTTPS. Semoga artikel ini bisa bantu kamu untuk paham lebih dalam tentang protokol internet, ya.