Ada banyak strategi digital marketing yang bisa dicoba oleh pelaku bisnis. Dari sekian banyak strategi, salah satunya adalah menggunakan teknik Search engine marketing. Search Engine Marketing adalah sebuah strategi digital marketing dengan membayar mesin pencari untuk mendapatkan posisi teratas ketika calon konsumen mencari produk atau informasi mengenai suatu brand. Meskipun berbayar, Search Engine Marketing atau yang biasa disebut dengan SEM juga membutuhkan strategi.
Search Engine marketing jika digunakan dengan baik dan benar maka akan membuat bisnis yang sedang dijalankan bisa berkembang pesat dan semakin kompetitif. Tak heran banyak pelaku bisnis yang berusaha keras menguasai strategi marketing ini. Namun sebelum memilih Search Engine Marketing sebagai strategi bisnis, hal pertama yang harus dilakukan adalah wajib memahami deskripsi dan informasi mengenai strategi marketing tersebut.
Pengertian Search Engine Marketing
Search Engine Marketing adalah bentuk pemasaran yang dilakukan di internet dan bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di halaman hasil mesin pencarian. Arti lain menyebutkan bahwa istilah tersebut berarti ‘membeli’ traffic dengan membayar mesin pencarian seperti Google. Saat ini mesin pencarian berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Kebanyakan orang mengakses mesin pencarian untuk mencari informasi mengenai produk atau jasa yang sedang dibutuhkan dan disertai oleh ulasannya.
Baca Juga: Pebisnis Wajib Mengenal Impression Digital Marketing untuk Tingkatkan Brand Awareness
SEM atau Search Engine Marketing merupakan satu dari sekian banyak metode yang ada di dalam internet marketing. Jika SEM digunakan dengan tepat, perkembangan bisnis akan semakin pesat dan bisa mendulang untung besar. Persaingan di dunia bisnis online menjadi sangat ketat karena banyaknya bisnis di luar sana berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian dari pengunjung website yang berada pada niche yang sama. Berikut gambaran lebih jelas mengenai search engine marketing.
1. Cara Kerja
Cara kerja dari Search Engine Marketing adalah seorang pengiklan melakukan bidding terhadap keyword atau kata kunci yang mereka inginkan, dengan harapan bahwa setiap orang yang melakukan pencarian dengan keyword tersebut, akan memilih website atau iklan mereka. Dalam tahap ini, belum ada biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan. Sebab kebanyakan mesin pencari menggunakan metode Pay Per Click (PPC). Artinya pengiklan baru akan membayar biaya iklan ketika ada orang yang meng-klik website mereka.
2. Keunggulan
Keunggulan SEM yang pertama adalah bisa menentukan target audiens. Caranya adalah dengan menentukan karakteristik target di Google Ads. Menentukan target bisa berdasarkan lokasi, usia, gender, bahkan jadwal. Dengan menarget audiens yang spesifik, iklan akan mendapat traffic pelanggan yang sesuai sasaran. Jadi iklan akan lebih efektif meningkatkan penjualan.
Keunggulan berikutnya dalam Search Engine Marketing adalah pengiklan bisa menentukan sendiri berapa budget yang akan dikeluarkan. Mulai dari ratusan ribu, jutaan, hingga puluhan juta rupiah. Juga biaya kampanye SEM jelas lebih murah daripada dengan metode iklan secara offline. Apalagi biaya SEM masih dapat diminimalisir dengan beberapa strategi. Misalnya dengan menargetkan banyak keyword yang relevan, melakukanperencanaan budget kampanye SEM, serta evaluasi keyword yang efektif.
Keunggulan yang ketiga dari Search Engine Marketing adalah hasil relatif cepat. Hasil dari SEM cenderung lebih cepat daripada bentuk pemasaran lain karena setelah pengiklan merilis iklan berbayarnya, website akan langsung tampil di halaman pencarian Google. Selain itu, pengiklan juga bebas memperpanjang penayangan iklannya di halaman pertama. Juga bebas menghentikan iklan berbayarnya kapan saja.
Keunggulan yang paling utama dari SEM adalah dapat berpotensi meningkatkan convertion rate. Caranya dengan membidik keyword dengan search intent pembelian. Dengan seperti itu maka website akan muncul di halaman pertama sebagai iklan. Posisi iklan di hasil pencarian akan mempengaruhi tingkat Click Through Rate (CTR) atau banyaknya orang yang mengklik ikla tersebut. Jadi semakin tinggi posisi iklan pada hasil pencarian maka makin tinggi pula tingkat CTR nya.
3. Contoh
Contoh dari Search Engine Marketing adalah terdapat beberapa macam format dalam Search Engine Marketing, yaitu format berbentuk text, dan PLAs (Product Listing Ads/Shopping ads) berbentuk produk, harga, review, dan rating yang bersifat visual. Search Engine Marketing dalam format text biasanya menggunakan Google Adwords, Bing, dan Yahoo Gemini.
Ketika seseorang mencari keyword website atau iklan milik pengiklan yang melakukan bidding pada keyword tersebut, maka iklan akan muncul di paling atas. Sehingga ada terms Pay Per Click (PPC) yang berarti seorang pengiklan akan membayar ke Google setiap kali iklannya diklik.
Baca Juga: Apa Itu PPC? Bagaimanakah Cara Membuat PPC?
4. Perbedaan SEM dengan SEO
SEO atau Serch Engine Optimization adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas traffic kunjungan melalui mesin pencarian menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencarian tersebut. SEO dengan SEM hampir sama, tapi juga ada beberapa hal yang membedakan.
Hal yang membedakan Search Engine Optimization dengan Search Engine Marketing adalah dari segi tampilan pada mesin pencarian. Tampilan yang muncul dari SEM memiliki tanda ‘iklan’ atau ‘Ad’. Kebanyakan iklan akan ditampilkan pada posisi paling atas dibanding website yang tidak beriklan. Sedangkan dari SEO tidak ada embel-embel iklan di bawahnya. Website dengan SEO akan ditampilkan di bawah website yang menggunakan SEM.
Perbedaan kedua adalah tools yang digunakan. SEM merupakan strategi yang membutuhkan tool khusus. Misalnya untuk mengiklan website di hasil pencarian Google, pengiklan harus menggunakan Google Ads dan Google Keyword Planner. Untuk SEO, tidak ada tool khusus yang harus digunakan. Meskipun demikian, untuk memenangkan persaingan SEO, pengiklan harus membutuhkan berbagai tool. Mulai dari tool riset keyword, analisis backlink, dan masih banyak lainnya.
Biaya
Dari segi biaya yang dikeluarkan pun juga berbeda. Jika Search Engine Marketing adalah Pay Per Click, sehingga pengiklan harus mempunyai anggaran SEM agar iklan bisa terus ditampilkan di hasil pencarian. Maka Search Engine Optimization marketing adalah strategi yang bisa diterapkan tanpa perlu mengeluarkan biaya. Namun untuk menampilkan website SEO, pengiklan membutuhkan sejumlah strategi.
Performa yang dimiliki masing-masing bentuk pemasaran tersebut juga berbeda. SEM adalah iklan berbayar yang memiliki hasil cepat terlihat di hasil pencarian. Sementara itu SEO gratis namun membutuhkan waktu untuk memunculkan website di hasil pencarian. Jika tujuan pengiklan adalah menambah traffic dengan cepat, maka Search Engine Marketing adalah pilihan yang tepat. Sedangkan Search Engine Optimization lebih cocok digunakan untuk menghasilkan traffic jangka waktu yang panjang.
Perbedaan selanjutnya adalah SEM lebih baik untuk testing, sedangkan SEO kurang baik. Pada SEM, pengiklan bisa langsung mematikan atau menghidupkan iklan tersebut secara bebas. Jadi SEM dapat menjadi salah satu cara untuk testing diterima atau tidaknya strategi marketing oleh audiens. Dengan SEM pengiklan bisa merevisi judul iklan, mengganti target atau merubah konten dari landing page untuk keperluan testing. Pada SEO, hal seperti itu tidak dapat dilakukan sebab membutuhkan waktu terlalu lama untuk mendapatkan hasil dan melihat perbedaannya.
Search Engine Marketing adalah strategi marketing online yang paling cocok digunakan untuk menjalankan suatu bisnis. Tidak seperti SEO yang gratis, SEM memang mengharuskan pengiklan membayar sejumlah biaya. Akan tetapi, hasil SEM lebih memuaskan pelaku bisnis.
Jika Anda masih bingung dalam menjalankan SEM. Anda bisa berkolaborasi dengan Buzzup.id. Kami menyediakan layanan Search engine marketing untuk bisnis Anda. Anda bisa mendapatkan lebih banyak konversi dari SEM ini. Mau tanya-tanya tentang SEM? Langsung aja ke halaman layanan kami.