Kebanyakan orang berpikir bahwa pemasaran digital sekadar membuat poster produk lalu menyebarluaskannya di platform yang ada. Tidak perlu mengetahui konsep pemasaran digital. Asal desain ciamik dan enak dilihat, pemasaran sudah bisa dikatakan sukses.
Jelas ini pemikiran yang sangat keliru. Karena, pada intinya, pemasaran digital dilakukan untuk meraup banyak keuntungan dengan mengorbankan sedikit modal tambahan. Dengan demikian pemasaran digital perlu memperhatikan berbagai faktor yang bisa meningkatkan penjualan.
Apa saja faktor tersebut? Tak lain dan tak bukan adalah desain dan copywriting dari iklan. Untuk copywriting, seorang pemasar digital haruslah memasukkan unsur call to action (CTA) dalam iklan. Nah, copywriting ini dapat dibuat dengan menyesuaikan tulisan iklan dengan target penjualan dan identitas jenama perusahaan.
Lebih lanjut, keinginan dan gagasan pemegang kendali perusahaan dapat dituangkan melalui berbagai wadah pemasaran, seperti email, media sosial, situs, dan lain sebagainya. Semua wadah pemasaran tersebut memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing, yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Inilah sebabnya Kamu perlu mengetahui konsep pemasaran digital dari masing-masing wadah tersebut. Biar bisa memanfaatkan penuh wadah-wadah tersebut untuk memakmurkan pendapatan. Berikut adalah penjelasan mengenai konsep-konsep pemasaran digital tersebut.
Konsep Pemasaran Digital yang Paling Dikenal Banyak Orang: Social Media Marketing

Ilustrasi | Foto: Unsplash
Seperti kita ketahui, social media marketing merupakan suatu konsep pemasaran yang memanfaatkan media sosial dalam rangka meningkatkan eksposur produk dan perusahaan. Melansir dari laman Digital School of Marketing, konsep pemasaran satu ini digunakan untuk meningkatkan kredibilitas dan membuat komunitas perusahaan dengan audiens.
Influencer Marketing: Konsep Pemasaran “Minta Tolong Artis”
Pernahkah Kamu bertanya-tanya mengapa iklan selalu menghadirkan artis dalam memasarkan produk? Jawabannya sederhana sekali. Seorang tokoh yang populer dan dicintai masyarakat, ketika memakai suatu produk tertentu, pasti membuat pengikutnya dan orang awam mengikuti gaya hidup atau penampilannya. Kamu juga pernah merasa seperti ini, bukan?
Inilah yang dinamakan influencer marketing, yaitu suatu konsep pemasaran yang mengandalkan kehadiran artis sepenuhnya. Konsep pemasaran satu ini bertujuan untuk mengamplifikasi penyebaran konten dengan menjadikan artis sebagai isi kontennya, sebagaimana dilansir dari laman toprankblog.com.
Tak hanya itu, kehadiran artis dapat mengonversi pengikutnya menjadi pengikut perusahaan, meningkatkan kredibilitas, juga memupuk loyalitas. Pada intinya berkolaborasi dengan artis berpotensi besar meningkatkan penjualan secara drastis.
Email Marketing

Ilustrasi | Foto: Unsplash
“Ha? Hari gini masih pakai email buat pemasaran digital? Memang, apa gunanya email selain untuk keperluan pendaftaran akun-akun di situs atau aplikasi?” barangkali itulah kalimat yang ada di benakmu sekarang.
Pemikiran ini tidak sepenuhnya salah kok, tapi tidak benar juga. Kok bisa begitu? Jadi begini, kebanyakan notifikasi di gawaimu pasti diserbu dengan ratusan pesan email yang masuk. Benar ‘kan?
Nah, biasanya pesan-pesan email tersebut berisikan promosi dari suatu perusahaan, untuk meng-klik tautan situs milik perusahaan. Entah untuk keperluan peningkatan jumlah pengunjung atau membujuk membeli produk. Inilah yang dinamakan email marketing.
Menyambung hal tadi, kesalahan umum dari email marketing, adalah bentuk konten terlampau promosional hard selling yang sulit dibaca dan terkesan formalitas. Jelas ini membuat kebanyakan orang — termasuk kamu — memilih untuk mengabaikan pesan tersebut dan membuangnya ke tong sampah.
Inilah sebabnya Kamu harus membuat email yang bersifat informatif atau membuat ajakan bertindak secara “halus”. Mulai dari membuat pesan berisikan buletin langganan blog, ajakan mengunjungi situs perusahaan, promosi liburan, atau seputar tips yang berkaitan dengan kebutuhan audiens.
Affiliate Marketing
Konsep pemasaran yang banyak digandrungi orang, lantaran kemudahan, efisiensi, dan murahnya ongkos pelaksanaannya. Affiliate marketing dapat dieksekusi dengan meminta individu dalam mempromosikan produk Kamu. Entah berpromosi melalui program mitra Youtube ataupun memposting tautan afiliasi.
Konsep Pemasaran Terakhir: Content Marketing

Ilustrasi | Foto: Unsplash
Tidak jauh berbeda dengan social media marketing. Hanya saja konsep pemasaran satu ini lebih fokus pada konten seutuhnya. Peremajaan konten tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran jenama, meningkatkan angka traffic, pemerolehan prospek, dan mendapatkan pelanggan. Baik itu melalui artikel di blog, ebook, ataupun infografis.
Mengetahui konsep pemasaran digital secara holistik dapat meningkatkan kepemahamanmu dalam mengeksekusinya. Tinggal kamu menyesuaikan wadah yang ada dengan kebutuhan perusahaanmu dalam mendapatkan penjualan. Semoga berhasil, ya!